Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesalahan Umum Saat Trading Saham

Pasti kamu sudah tidak asing mendengar tentang instrumen investasi yang ini. Instrumen yang satu ini memang sering diperbincangkan karena dianggap mempunyai tingkat capital gain yang cukup tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.  Tapi, hal tersebut jalan beriringan dengan tingkat risiko yang akan dihadapi. Sebelum memulai trading saham kamu harus mempelajari langkah-langkah tepat.


Tidak jarang ketika melakukan trading saham kamu membuat kesalahan, terutama seorang pemula. Pada trading saham, semua kesalahan yang kita lakukan akan berdampak pada kerugian. Pada khakikatnya, kesalahan yang dilakukan seorang trader merupakan hal wajar-wajar saja. Tetapi jika kesalahan tersebut terjadi terus-menerus, maka ini mengakibatkan dana investasi kamu menyusut dan terbuang sia-sia. 


Oleh karena itu, penting untuk kamu menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Kamu harus terus belajar serta berlatih mempelajari trading saham, agar kemampuan yang kamu miliki dapat berkembang dengan baik dan dapat menciptakan capital gain yang sesuai dengan target yang kamu harapkan di masa mendatang.

Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang kesalahan yang umumnya dilakukan oleh seorang traders saat trading saham.


1. Trading Plan yang Buruk

Sebagai seorang trader, kamu harus menyiapkan dan menyusun strategi sebelum memulai trading saham. Bukan tanpa alasan, trading saham tidak semudah apa yang dipikirkan banyak orang. Karenanya dalam melakukan trading saham akan meliputi banyak faktor seperti langkah apa yang tepat untuk diambil saat nilai saham turun dan kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual saham.


Tidak jarang seorang trader pemula yang mengabaikan hal yang satu ini. Mereka cenderung hanya ikut-ikutan trend dan coba-coba untuk memulai trading saham. Dengan mempunyai kemampuan dan strategi yang baik, kamu akan bisa meminimalisir risiko kerugian yang akan terjadi.


2. Terpaku Pada Satu Saham

Untuk seorang trader, mempunyai saham lebih dari satu dapat dianggap penting. Mengapa demikian? Apabila kamu tidak melakukan diversifikasi atau kamu hanya terpaku pada satu saham saja, ini akan membuatmu menjadi tidak realistis dalam menilai sahamnya. 


3. Membeli Saham Pada Harga Yang Kurang Tepat

Banyak trader yang mengincar cara cepat, dan beranggapan jika trading harian harus dilakukan dengan cara membeli saham yang bisa naik sampai 20% dalam waktu sehari saja. Logikanya adalah, jika saham-saham tersebut dapat naik sampai puluhan persen dalam waktu singkat, maka itu berarti harga sahamnya tidak likuid dan memiliki potensi turun sampai puluhan persen pula dalam waktu singkat. 


Tentu saja hal seperti ini sangatlah beresiko untuk seorang para trader saham. Pilihlah saham yang mempunyai pergerakan stabil sehingga bisa mendatangkan manfaat dengan konsisten, dibanding memilih saham-saham yang berisiko tinggi.


4. Tidak Melakukan Analisa

Untuk hal yang satu ini juga sering dianggap remeh oleh para trader pemula. Saat membeli sebuah saham, investor yang tidak berpengalaman biasanya cenderung ikut-ikutan (fomo), membeli saham karena spekulasi, dan membeli saham hanya karena kelihatannya dapat naik dalam waktu cepat tanpa adanya analisa terlebih dahulu.


5. Tidak Disiplin Dengan Cut-Loss dan Stop-Loss

Mungkin beberapa dari kalian ada yang masih awam dengan istilah stop-loss. Stop-loss ini adalah sistem yang digunakan untuk membatasi kerugian investasi pada ketika menjual saham pada harga tertentu. Umumnya, stop-loss digunakan pada awal transaksi untuk mengantisipasi jika harga saham bergerak turun seperti yang tidak diinginkan.


Namun, banyak trader yang tidak memperhatikan hal ini atau belum mengetahui kegunaan dari perintah stop-loss. Jangan biarkan portfolio kamu yang sudah baik, seketika menyusut nilainya karena harga saham yang terus mengalami penurunan. Maka penting bagi seorang trader dalam memahami dan mempunyai stop-loss level. Perlu diperhatikan bahwasanya, stop-loss ini adalah bagian dari trading plan sehingga harus dihitung dengan sistematis bukan berdasarkan intuisi.


6. Terlalu Emosional dan Ingin Cepat Kaya

Kesalahan yang satu ini juga sering ditemui, terutama dilakukan oleh para trader harian. Dimana tujuannya utma hanya melakukan trading sehari-dua hari karena ingin mendapatkan keuntungan dengan cepat dan instan. Banyak trader yang pada akhirnya menjadi emosional dan terburu-buru saat memilih saham, tanpa menganalisanya.


Pastinya kamu harus menghindari kesalahan yang satu ini! Sebab tujuan trading harian memang untuk mendapatkan capital gain dalam jangka waktu cepat. Namun demikian, dalam melakukan trading semuanya juga membutuhkan analisa dan strategi yang penuh perhitungan.