Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kelemahan Investasi Jangka Panjang

Risiko atau kelemahan investasi apapun dalam jangka panjang tentu pasti ada, terlebih investasi ini dilakukan dalam rentang waktu yang cukup lama. Dan umumnya investor dalam jangka waktu lama seperti ini cenderung lebih pasif dibanding dengan investor yang memilih untuk berinvestasi dalam jangka waktu pendek ataupun menengah. Sebab mereka memang mengharapkan peningkatan nilai aset dalam jangka waktu yang lama.


Namun, apakah itu merupakan hal yang buruk? Belum tentu juga, sebab jika melakukan hold aset dengan analisa yang tepat dan mempunyai keyakinan akan nilai yang kembali naik tentu dapat menjadi tindakan yang tepat untuk investasi jangka panjangnya. Berikut ini beberapa kelemahan yang terdapat pada investasi jangka panjang sehingga berujung pada kerugian untuk investor, mari kita simak bersama dengan cermat.


1. Isu Dunia Yang Sedang Terjadi

Skenario terburuk yang dapat terjadi yang investor tidak inginkan tentu kehilangan sebagian besar dana miliknya. Investasi jangka panjang biasanya memperoleh imbal hasil yang besar dalam jangka waktu lama. Namun faktor eksternal dapat terjadi misalnya seperti perang dagang, pandemi maupun isu perang dapat memberikan sentimen negatif , salah satunya menurunkan nilai instrumen investasi.


2. Tragedi Internal Suatu Negara

Kelemahan kedua yakni faktor internal yang investor takuti adalah tragedi atau suatu kejadian pada sebuah negara yang dapat berpengaruh pada nilai investasinya. Sebagai contoh seperti kudeta, terorisme dan lain sebagainya. Kejadian-kejadian tersebut yang baru kamu baca sangat mempengaruhi banyak instrumen investasi pada negara terkait.


3. Corporate Action

Kelemahan atau risiko yang satu ini dapat terjadi pada keuntungan yang bersumber dari capital gain, artinya sesuai nilai dari instrumen investasi terkait. Sehingga ekspektasi para investor terhadap keuntungan dari instrumen pilihannya tidak sesuai harapan awal. Ini bukanlah hal yang mustahil, karena dalam jangka waktu yang lama berbagai kemungkinan akan terjadi baik itu positif maupun negatif.


4. Inflasi

Inflasi dapat menjadi mimpi buruk untuk para investor, terlebih jika instrumen jangka panjangnya tidak dapat melawan inflasi. Maksudnya persentase keuntungan investasi jangka panjang tidak lebih besar dari kenaikan inflasi yang terjadi pada setiap tahunnya. Akibat hal itu aset atau dana yang kamu miliki akan semakin menurun nilainya.


Orang mana yang ingin berinvestasi dalam kurun waktu yang lama namun nilai asetnya menurun? Untuk itu investor harus teliti dalam memilih instrumen yang akan digunakannya sebagai kendaraan investasinya.