Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mau Kaya? Ikuti 5 Aturan Kelola Uang yang Benar Ini

Kaya itu ada polanya, ada caranya, dan ada aturannya termasuk dalam mengatur uang. Ketika kamu mengikuti 5 cara dalam mengelola uang ini, maka bisa dipastikan kaya hanya tinggal menunggu waktu.

Seperti apa sih aturan dasar dalam mengatur uang agar kita menjadi kaya? Yuk, baca artikel lengkapnya sekarang dan wujudkan mimpimu menjadi kaya!

Dalam artikel ini kami akan membahas 5 hal yang merupakan aturan dasar dalam pengelolaan uang.

Jika kalian bisa mengikuti aturan dasar ini maka kesehatan finansial adalah bonus, sementara menjadi kaya itu adalah efek nyata.


5 Aturan Kelola Uang

1. Nabung dulu baru belanja

Mau Kaya? Ikuti 5 Aturan Kelola Uang yang Benar Ini

Aturan pertama dalam mengelola uang agar kamu menjadi kaya adalah nabung dulu baru belanja kemudian.

Banyak orang menabung itu sebagai aktivitas sisa. Katakanlah kamu punya uang 1 juta, kemudian dipakai untuk belanja, ternyata ada sisanya 100.000, barulah 100.000 itu ditabung.

Namun, kalau kamu mampu mengubahnya menjadi nabung dulu baru belanja ini akan membuat kebiasaan baru yang membuat kamu lebih produktif.

Setiap uang yang kamu terima maka ambil 10 sampai 20%, kemudian tabung dulu. Baru ketika uang itu sudah kita tabung, sisanya boleh deh kita pakai untuk belanja.

Artinya belanja adalah uang sisa dari tabungan kita, bukan uang tabungan adalah uang sisa dari belanja. Kita harus bisa benar-benar mengubah mindset tentang pengelolaan uang ini.

Mulai sekarang biasakan berapapun uang yang kamu dapat, misalkan hari ini dapat 10.000, ambillah sedikit misalkan 5.000 untuk ditabung. Kemudian nanti siang dapat lagi 200.000, ambil 20.000 untuk kamu tabung.

Pendek kata, setiap berapapun uang yang kamu dapatkan ambil dulu untuk ditabung, baru sisanya boleh digunakan untuk belanja.

2. Belajar investasi

Belajar investasi

Investasi itu hal baik, tapi satu hal penting yang harus kalian ketahui bahwa investasi itu harus didasarkan dengan ilmu.

Investasi itu harus dilakukan dengan kesadaran, investasi itu harus dilakukan dengan pengetahuan, karena apa? Investasi itu punya risiko.

Sebagus apapun sebuah investasi, jika kamu melakukannya tanpa ilmu, hanya modal ikut-ikutan, hanya katanya, maka ini bukan investasi melainkan spekulasi.

Jadi setiap keputusan investasi yang kita lakukan pastikan kamu punya ilmunya, pastikan kamu punya pengetahuan dan datanya.

Jika kamu tidak punya itu semua, maka jangan pernah berinvestasi. Walaupun investasi itu hal baik, tapi jika kamu tidak punya ilmunya ini akan tetap menjadi hal buruk.

Oleh karena itu aturan kedua ini sangat penting, belajarlah dulu baru kamu boleh deh investasi.

3. Belanjalah secara proaktif

Belanjalah secara proaktif

Belanjalah secara proaktif, bukan reaktif. Apa maksudnya? Proaktif adalah sebuah tindakan yang kita pikirkan sebelum bertindak, yang selalu kita perhitungkan risikonya di masa depan sebelum mengambil keputusan dan melakukan sesuatu.

Dalam proses belanja, artinya setiap belanja yang kita lakukan adalah belanja yang sudah kita pikirkan sebelumnya.

Kita sadar dan kita paham ada sisi baik dan sisi buruk dari setiap belanja yang kita keluarkan. Pendek kata, jangan ikut-ikutan membeli sesuatu.

Jangan melakukan pembelanjaan secara spontan. Kita harus benar-benar sadar, kesadaran adalah kunci dalam proses belanja.

Ketika kita belanja secara reaktif, artinya kita membeli sesuatu tanpa berpikir, kita membeli sesuatu karena kita ikut-ikutan, kita mau beli sesuatu hanya karena dorongan emosional.

Kita punya potensi melakukan pertanyaan konyol, "Kemana saja ya uangku? Kok sudah cepat banget habis, perasaan kemarin baru gajian tapi kok hari ini uangnya sudah tinggal segini"

Berbagai pertanyaan konyol itu menunjukkan bahwa kamu itu belanja dengan tidak sadar, kamu itu belanja secara reaktif, kamu itu belanja secara spontan.

Jadi, pastikan setiap uang yang kita keluarkan, kita itu sadar, kita itu paham, kita itu mampu mengendalikannya.

4. Berinvestasilah untuk meningkatkan kualitas diri

Berinvestasilah untuk meningkatkan kualitas diri

Kamu boleh menganggarkan uang berapapun nilainya untuk meningkatkan kualitas diri, untuk membeli buku, untuk ikut pelatihan, untuk mengikuti seminar dan untuk sekolah.

Atau mungkin untuk melakukan eksperimen membeli benda-benda ketika kita membelinya itu akan bermanfaat untuk proses belajar kita, untuk proses riset kita, untuk proses peningkatan kualitas diri kita.

Apapun itu, selama itu berdampak baik untuk peningkatan kualitas diri maka lakukan dan dahulukan.

Jika hari ini kamu belanja tas baru dengan harga 2 juta, pastikan kamu juga mengeluarkan uang yang sama sebesar 2 juta untuk meningkatkan kualitas diri.

Jika kamu punya anggaran untuk jalan-jalan 10 juta, maka pastikan kamu juga punya uang senilai 10 juta untuk mengupgrade dirimu.

Di titik ini, anggaran bersenang-senang harus minimal sama dengan anggaran belajar. Jika kamu mampu melakukan ini, maka itu keren.

5. Jika bisa beli cash, buat apa harus hutang

Jika bisa beli cash, buat apa harus hutang

Aturan ini membuat kita bisa mengendalikan diri dari jebakan hutang. Aturan ini membuat kita berpikir lebih produktif daripada sekadar konsumtif.

Misalkan kamu ingin beli mobil maka pastikan kamu membelinya secara tunai. Jika belum mampu membelinya secara tunai berarti secara finansial kamu memang tidak layak.

Jika kita nekat berhutang, maka ada risiko besar di belakangnya. Pendek kata, pastikan dan biasakan untuk membeli hal-hal besar, hal-hal bernilai tinggi secara tunai agar kita tidak mudah terjebak hutang.

Demikian artikel tentang 5 aturan pengelolaan keuangan yang membuat kita mudah untuk menjadi kaya.