Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Stres Bikin Dompet Jebol? Atasi dengan Tips Jitu Ini!

Sadar tidak sih, semakin kita stres semakin besar pengeluarannya? Stres, emosi, dan keuangan itu punya hubungan yang sangat kuat.

Semakin rasional kita, semakin tenang kita, keuangan kita akan semakin lama semakin baik. Mungkin kalian semua bertanya, kok bisa seperti itu? Temukan jawabannya di sini.

Apa sih yang kamu lakukan ketika lagi stres? Nonton TV, makan, jalan-jalan, shopping, atau apa? Coba deh sebutin. Apapun perilakumu yang kamu lakukan ketika stres itu pasti ngeluarin uang.

Ada orang yang kalau dia stres, dia ngemil, akhirnya dia selalu beli makanan, harus ada cemilan di rumahnya. Semakin banyak makanan yang dia beli, itu membuat dia merasa lebih bahagia.

Maka pada titik ini, ketika ia tertekan, ketika stresnya naik, makanannya juga semakin banyak, akhirnya pengeluarannya semakin besar.

Belum lagi bagian dari orang memilih untuk jalan-jalan, healing, atau melakukan apapun yang tujuannya untuk melepaskan diri dari rasa stres.

Pertanyaannya, bukankah untuk jalan-jalan, untuk healing semua butuh uang? Akhirnya semakin stres seseorang, pengeluarannya semakin besar.

Stres Bikin Dompet Jebol? Atasi dengan Tips Jitu Ini!
Foto: freepik

Ada lagi yang dia sibuk untuk shopping, ketika stres yang dilakukan belanja. Karena ia merasa ketika belanja, stresnya bisa menjadi reda, hidupnya akan merasa lebih baik dan lebih bahagia.

Tidak jarang semua perilaku itu berdampak sangat buruk terhadap finansial kita. 

Kadang belanja kita tidak terkontrol, pengeluaran kita tidak diperhitungkan sehingga ada kalanya lebih besar pengeluaran daripada pendapatan kita.

Ketika situasi ini terjadi, hutang kadang menjadi pilihan kita, paylater kemudian mungkin pinjol atau sejenisnya.

Ini menjadi pemicu dan pendorong yang membuat kita terpaksa terjebak dalam lubang kesulitan finansial yang semakin dalam. Pendek kata, semakin stres kita maka semakin besar potensi pengeluaran kita.

Pertanyaannya, apakah income kita naik? Apakah pengeluaran kita diimbangi dengan naiknya penghasilan? Jika tidak, kondisi ini semakin memperparah diri kita.


Udah kondisi kita buruk karena stres, ditambah pengeluaran meningkat, ditambah lagi kondisi finansial tidak baik dan tambah lagi hutang.

Coba bayangin seberapa buruk hidup kita, maka di titik ini, yuk berhati-hati dengan emosi kita. Belajarlah untuk hidup bahagia tanpa syarat.

Belajarlah untuk melihat sesuatu bukan dengan sudut pandang materialistik, tapi lebih dari itu.

Coba kamu pahami apa yang bikin kamu stres. Apakah pekerjaanmu yang terlalu tinggi atau justru yang bikin kamu stres karena masalah finansial?

Pekerjaan tidak baik, income kecil, sementara mungkin kamu merasa pengeluaranmu semakin banyak.

Pertanyaan pentingnya dari sekian pengeluaran itu, mana yang kebutuhan atau hanya sekedar keinginan?

Ada kalanya ketika kita tertekan, justru belanja kita tidak rasional dan akhirnya kita melakukan tindakan-tindakan bodoh yang semakin memperparah tingkat stres kita.


Sepintas kita merasa nyaman dengan belanja, dengan makan, dengan jalan-jalan, tapi setelah itu semua kita lakukan, kita stres lagi.

Saat melakukan itu semua kita merasa oke, merasa bahagia, tapi setelahnya kita hitung, "Aduh uangku habis, Aduh hutangku nambah." Di titik ini semuanya semakin buruk.

Jadi pada saat kamu stres hati-hati, jangan mengambil keputusan finansial yang ngawur. Perhitungkan dengan baik.

Jika kamu niat untuk shopping, cek ulang layak tidak kamu belanja, benar tidak penghasilanmu memenuhi hasrat untukbelanja.

Ketika kamu ingin healing, ingin jalan-jalan, cek ada atau tidak uangmu, jangan sampai kamu melakukan hutang.

Maka jangan kamu ikuti emosimu, jangan kamu turuti stresmu dengan cara mengeluarkan uang yang lebih banyak. Karena ini punya potensi menghancurkan dan lebih memperpuruk kehidupan.