Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ubah Pikiran, Ubah Rezeki: Rahasia Mendatangkan Keberlimpahan Finansial

Uang, uang, dan uang, asanya membicarakan tentang uang hampir nggak ada habisnya karena memang semua orang butuh.

Ketika kita membahas bagaimana cara terbaik agar kita selalu dikelilingi dengan uang, pastinya kita tertarik karena semua orang ingin bisa mendapatkan uang dalam jumlah yang banyak dan bisa jadi dengan cara yang mudah.

Dalam proses mengakumulasi uang, pikiran, perasaan, dan keyakinan punya pengaruh yang sangat penting.

Jika ketiganya negatif, sangat mungkin faktor inilah yang membuat kenapa mungkin kita sudah kerja keras tapi tetap saja kita sulit mendapatkan uang. Atau mungkin jika sudah mendapatkannya, kenapa sangat mudah habis.

Namun jika pikiran kita positif, perasaan kita juga sangat baik, terlebih juga dengan keyakinan, bisa jadi di sini kita bisa mendapatkan uang dengan sangat mudah. Kita bisa mengelola uang dengan juga sangat mudah.

Kita bisa dengan mudah melihat orang-orang yang sepertinya hidupnya sangat santai tapi uangnya berkecukupan bahkan hampir nggak pernah habis.

Sementara ada orang yang juga sangat bekerja keras tapi hasilnya nggak sesuai dengan harapan, atau kita juga bisa dengan mudah melihat dua orang melakukan pekerjaan yang sama tapi rezekinya berbeda.


Pertanyaannya kenapa? 

Ubah Pikiran, Ubah Rezeki: Rahasia Mendatangkan Keberlimpahan Finansial

Mereka berjualan barang yang sama, bekerja di tempat yang sama, tapi secara finansial keberlimpahan mereka berbeda. Perbedaan utama terletak pada pikiran, perasaan, dan keyakinan mereka.

Ilustrasinya seperti ini Ahmad dan Anto

Mereka bekerja di tempat yang sama, mereka sama-sama staf. Mereka punya gaji yang sama, bedanya Ahmad selalu berpikiran positif.

Ahmad selalu berbahagia dan mencintai pekerjaannya, ia juga selalu punya keyakinan bahwa rezeki itu mudah.

Sementara si Anto berbeda, ia lebih sering mengeluh, berpikir mencari uang itu sulit, dan ia yakin bahwa pekerjaan ini bukan pekerjaan yang baik untuknya.

Karena perbedaan cara berpikir, perasaan, dan keyakinan yang ada pada si Ahmad dan si Anto, walaupun mereka melakukan pekerjaan yang sama, hasil yang mereka raih berbeda.

Si Ahmad sangat mudah mendapatkan keberuntungan, ada saja rezeki yang selalu ia dapatkan di luar gaji dan penghasilan rutinnya.

Sementara si Anto, karena selalu sering mengeluh, menganggap bahwa mencari uang itu sulit dan ini bukan pekerjaan yang ideal untuknya, akhirnya itulah yang dia dapatkan.

Ia selalu mengalami kesulitan finansial, ia selalu merasa nggak nyaman dengan tempat ia bekerja sehingga hubungan dia enggak terlalu baik dengan teman-temannya maupun customernya. Pada akhirnya hidupnya menjadi semakin nggak baik.


Sekarang coba kita evaluasi, apa sih yang ada di pikiran kita, di perasaan kita, dan di keyakinan kita tentang uang dan pekerjaan kita.

Sudahkah kalian semua bekerja dengan penuh rasa nyaman, penuh rasa cinta? Sudahkah kita semua punya keyakinan bahwa mencari uang itu mudah? Sudahkah kalian semua berkeyakinan bahwa ini adalah tempat terbaik saya?

Jika kita belum yakin bahwa ini adalah pekerjaan terbaik kita, maka bagaimana mungkin kita bisa melakukan pekerjaan itu dengan sepenuh hati? Bagaimana mungkin kita bisa memaksimalkan potensi terbaik kita? 

Karena kita nggak yakin, kita nggak bisa bekerja dengan sepenuh hati, kita tidak bisa memaksimalkan potensi terbaik kita, akhirnya kinerja kita nggak terlalu baik.

Endingnya, produktivitas kita juga biasa-biasa saja dan akhirnya rezeki kita, penghasilan kita dari tempat itu juga nggak terlalu sesuai dengan harapan.

Begitu juga dengan perasaan kita. Jika kita bekerja dengan penuh rasa cinta maka kita akan enjoy, kita akan merasa nyaman di tempat kerja itu. Kita akan sangat mudah menemukan bahagia di tempat kita berada.

Akhirnya kita lebih sehat secara fisik dan juga mental, kita lebih produktif karena kita sangat menikmati apa yang kita lakukan.

Pada akhirnya orang-orang yang kita layani merasa lebih puas, merasa lebih nyaman karena mereka menangkap aura positif yang kita pancarkan. Mereka merasakan rasa cinta yang kita pancarkan pada saat melakukan aktivitas kerja kita.


Ketika kita tidak bekerja dengan rasa cinta, ketika kita tidak yakin bahwa ini pekerjaan terbaik kita, ketika kita memiliki pola pikir negatif akan apa yang kita lakukan, pada titik ini yang muncul adalah ke egoisan.

Kita ingin bekerja biasa-biasa saja tapi ingin gaji yang luar biasa. Bahkan kita ingin bermalas-malasan bagaimana caranya agar pekerjaan kita minim tapi kita punya gaji yang besar.

Maka logika inilah, logika yang akan memenjara kita. Pola pikir inilah pola pikir yang akan membuat kita selalu mengalami kesulitan.

Pada akhirnya tindakan yang sama, namun dilakukan dengan pikiran yang berbeda, hasilnya juga akan berbeda.

Tindakan yang sama yang diikuti oleh perasaan berbeda, hasilnya juga pasti berbeda. Terlebih, tindakan yang sama tapi dengan keyakinan berbeda maka yang kita dapatkan juga berbeda. Oleh karena itu, yuk kita perbaiki semuanya. 

Perbaiki perasaan kita, pikiran kita, dan keyakinan kita. Sehingga walaupun kita melakukan tindakan yang sama, namun dengan pikiran yang lebih positif, dengan perasaan yang lebih baik, dan keyakinan yang lebih kuat maka hasilnya juga pasti akan lebih baik.