Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bekerja Bukan Hanya Cari Uang! 3 Rahasia Sukses Bekerja untuk Hidup Lebih Baik

Bekerja sudah menjadi rutinitas kita, semua orang dewasa yang normal dan berpikir sehat selalu bekerja. Tujuannya adalah mengumpulkan uang, membangun kekayaan, atau mungkin hanya sekadar have fun.

Apapun tujuanmu dalam bekerja, kami ingin memastikan jangan hanya sekadar bekerja. Kalau kamu hanya sekadar bekerja, kamu akan rugi.

Kalau kita hanya sekadar bekerja, kita akan mengalami beberapa kerugian. Pertama, kita hanya menyia-nyiakan waktu, akan menghabiskan pikiran dan tenaga kita.

Bahkan kita akan kehilangan kesempatan, dan yang lebih mengerikan lagi kita akan mengorbankan kesehatan.

Kadang waktu kita habis dan kita tidak punya kesempatan berkumpul dengan keluarga, tiba-tiba anak kita bertumbuh menjadi dewasa tanpa kita sadari.

Lantas, harus seperti apa cara kita bekerja agar kita tidak mengalami kerugian tersebut? Berikut pembahasan lengkapnya.

Baca juga: 4 Kebiasaan Sepele yang Ternyata Bisa Mengubah Hidupmu Jadi Sukses


Rahasia Sukses Bekerja untuk Hidup Lebih Baik

Bekerja Bukan Hanya Cari Uang! 3 Rahasia Sukses Bekerja untuk Hidup Lebih Baik
Foto: freepik

1. Jadikanlah pekerjaan sebagai sebuah keterampilan

Agar pekerjaan kita tidak membawa kerugian dan tidak membawa keburukan pada diri kita, maka jadikanlah pekerjaanmu sebagai sebuah keterampilan.

Jangan hanya sekadar bekerja, tapi bagaimana ketika kita bekerja akhirnya kita bisa mengakumulasi keterampilan dan menguasai keterampilan tertentu.

Simpelnya seperti ini, jika kamu seorang sales, seorang tenaga pemasar, ya memang pekerjaanmu menjual produk. 

Tapi bagaimana ketika pekerjaan menjual produkmu ini tidak hanya menjual, tapi kamu juga mengasah keterampilanmu.

Keterampilan yang harus kamu punya adalah komunikasi: bagaimana sepanjang kamu jualan, dalam proses kamu bekerja, komunikasimu meningkat.

Keterampilan networking: bagaimana kamu membangun jaringan, menjamu orang, bertemu dengan orang baru, bagaimana keterampilan itu juga meningkat.

Keterampilan negosiasi: kamu punya kemampuan negosiasi yang terus meningkat tidak? Jika iya, pekerjaanmu telah membuat kamu punya keterampilan.

Namun jika tidak, jika kamu stagnan, apa yang kamu kuasai sekarang sama dengan apa yang kamu kuasai 10 tahun yang lalu, artinya kamu sedang melakukan hal sia-sia. Pekerjaanmu tidak membuat kamu menjadi terampil, tapi hanya sekadar menjadi seorang pekerja.

2. Jadikanlah pekerjaanmu itu bernilai

Ketika pekerjaan yang kita lakukan itu memberi manfaat untuk diri sendiri, untuk orang lain, dan mendapatkan ridho dari Tuhan.

Pekerjaan yang bernilai adalah pekerjaan yang tidak merugikan orang lain dan pekerjaan bernilai adalah pekerjaan yang membuat kita akhirnya merasa bahagia.

Kenapa kita bahagia? Karena kita tidak merugikan siapapun. Ketika kita merugikan orang lain ada rasa bersalah dalam diri kita, apakah itu kamu sadari atau tidak.

Maka menjadikan pekerjaan sebagai sesuatu yang bernilai ini membuat kamu lebih menikmati pekerjaanmu.

Membuat kamu punya semangat lebih karena kamu tahu ada manfaat besar yang akan kamu berikan kepada orang lain atas apa yang kamu lakukan sekarang.

Jika pekerjaanmu tidak bernilai, maka siap-siaplah, ketidakbahagiaan akan menghantui kamu. Walaupun mungkin kamu punya banyak uang, tapi suatu saat nanti hatimu akan kosong.

3. Bekerjalah untuk berinvestasi

Apa maksudnya? Bukankah investasi itu harus selalu menggunakan uang? Ya itu salah satunya. Tapi ketika kamu bekerja sebagai investasi, artinya kamu membangun sesuatu pada dirimu.

Kamu bertumbuh, kamu menjadi lebih baik dalam segala hal. Efeknya dalam jangka panjang, pekerjaan yang sama akan menghasilkan hasil yang jauh lebih besar.

Apa sih makna investasi? Investasi itu artinya ketika kita meningkatkan nilai produktivitas, ketika kita menumbuhkan sesuatu. 

Dalam konteks uang, investasi artinya menumbuhkan uang menjadi lebih produktif. Sementara dalam konteks diri, berinvestasi artinya membuat diri kita menjadi lebih produktif.

Misalnya ada seorang yang ketika muda dia bekerja sebagai sopir sampai usia 60 tahun, artinya di sini dia tidak menjadikan pekerjaannya sebagai investasi.

Karena gaji dia 20 tahun yang lalu dengan gaji dia hari ini mungkin tidak terlalu jauh berbeda. Gaji dia sebagai sopir di usia 60 tahun dengan gaji seorang sopir yang usianya 20 tahun tidak ada bedanya.

Jika pekerjaanmu hari ini menghasilkan uang yang tidak terlalu jauh berbeda dengan mereka yang baru bekerja artinya kamu tidak berinvestasi.

Akan berbeda jika pekerjaanmu hari ini kamu lakukan dengan cara yang sama tapi menghasilkan jauh lebih banyak.

Atau jika hari ini kamu bekerja lebih sedikit dan akhirnya kamu bisa menghasilkan lebih banyak. Artinya kamu telah menjadikan pekerjaanmu sebagai sebuah investasi.

Maksudnya seperti ini, saat masih muda kamu menjadi seorang sales untuk menjual sebuah produk. Kemudian dalam perjalanan itu kamu punya networking, punya kemampuan negosiasi, akhirnya karirmu naik.

Dan di saat yang sama, kamu pun mulai berinisiatif untuk membangun kerjasama dengan orang lain sehingga dalam waktu 10-20 tahun, bahkan kamu tetap menjadi seorang tenaga pemasar.

Tapi hari ini kamu tidak sendiri, kamu membangun sebuah tim. Ada orang-orang yang bekerja untuk kamu sehingga pekerjaanmu menjadi lebih ringan.

Kamu tetap berjualan tapi untuk pembeli-pembeli dengan jumlah besar, sementara pembeli-pembeli kecil akan dilayani oleh tim kamu. Maka di titik ini kamu sudah berinvestasi.

Jika dulu kamu bekerja jualan door to door, maka hari ini kamu bejualan dari satu perusahaan ke perusahaan lain.

Ada progres, ada peningkatan, dan yang kita lakukan sama, sama-sama menjual, tapi klien yang kita layani berbeda. Itulah maksud dari menjadikan pekerjaan kita sebagai sebuah investasi.

Jika kamu melakukan tiga hal itu dalam pekerjaan, maka hidupmu akan meningkat jadi lebih baik. Jika tidak, ya selamanya kamu hanya menjadi seorang pekerja.

Kamu hanya dapat uang, kamu hanya sekadar menukarkan pikiranmu, waktumu, tenagamu, dan tidak ada nilai lain lebih dari itu.