4 Kebiasaan Sepele yang Ternyata Bisa Mengubah Hidupmu Jadi Sukses
Dalam perjalanan hidup saya bertemu dengan banyak orang, bertemu dengan sahabat-sahabat terbaik dan teman-teman sekolah saya.
Ketika saya mengingat kembali, saat masa sekolah atau di masa kuliah ada beberapa orang yang saya kira hidupnya akan sukses. Tapi justru sebaliknya, hari ini hidupnya tidak seperti yang saya bayangkan.
Namun, ada beberapa orang yang saya pikir akan gagal pada masa mendatang, tapi ternyata sebaliknya. Hidupnya sangat luar biasa, jauh dari bayangan saya. Ia tumbuh menjadi orang sukses dan kaya raya
Apa yang membedakan dua orang tersebut? Orang yang saya anggap sukses tapi ternyata gagal dan orang yang saya kira gagal tapi justru sebaliknya bisa bertumbuh menjadi sukses.
Setelah punya kesempatan untuk berdiskusi dan ngobrol dengan mereka, saya berkesimpulan ada 4 hal yang membuat semua itu terjadi.
4 hal ini dihindari oleh mereka yang sukses, sementara mereka yang gagal karena mereka melakukan empat hal ini. Pertanyaannya, apa sih empat hal tersebut?
Hindari 4 Hal ini Jika Ingin Sukses
1. Menutup diri
![]() |
| Foto: freepik |
Mereka yang mungkin pada saat sekolah luar biasa, kemudian sangat cerdas, punya kemampuan di atas rata-rata punya potensi gagal dan hancur ketika mereka menutup diri.
Orang-orang yang menutup diri adalah orang-orang yang menutup akses dirinya dari kesempatan, yang menutup akses dirinya dari potensi mendapatkan rezeki dari tempat yang mungkin kita tidak sangka-sangka.
Menutup diri dapat kita maknai dalam tiga perspektif:
- Menutup diri secara fisik
Mereka jarang berinteraksi dengan orang lain. Mereka memilih tertutup, memilih untuk menyendiri.
Akhirnya, mungkin mereka cerdas, mungkin mereka sangat terampil, tapi orang-orang tidak mengerti kecerdasan mereka dan orang-orang tidak mengerti keterampilan mereka.
- Merasa dirinya luar biasa
Menutup diri juga dapat kita maknai menjadi orang yang sangat merasa dirinya hebat, dirinya lebih luar biasa. Keterampilan yang dia miliki lebih dari orang lain, pengetahuan yang ia punya sangat luar biasa.
Karena ia merasa hebat, ia merasa luar biasa, ia menutup kesempatan untuk belajar, menutup kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dari orang lain dan menutup kesempatan untuk berbagi.
Maka di titik ini tanpa sadar orang-orang yang merasa dirinya hebat dan berhenti dalam proses belajar, menganggap dirinya lebih baik dari orang lain, adalah orang-orang yang berpotensi untuk gagal pada masa mendatang.
- Menutup diri dari pemikiran yang berbeda
Menutup diri juga dapat kita maknai ketika kita menutup kesempatan dan pemikiran dari sesuatu yang berbeda.
Ketika kamu suka tokoh A, maka kamu hanya mengikuti pikiran dia. Sementara ketika kamu membenci tokoh B, kamu pun akan menghindarinya.
Menutup diri dari pemikiran berbeda, dari pengalaman berbeda, dari pengetahuan berbeda ini adalah proses yang mungkin tidak semua orang menyadarinya.
Mungkin kamu bergaul dengan banyak orang, tapi kamu memilih bergaul dengan orang-orang yang kamu sukai saja.
Ketika kamu bertemu dengan orang-orang yang kamu benci, kamu menghindar. Maka tanpa sadar ini adalah menutup diri.
Mungkin kamu suka belajar, tapi kamu hanya belajar sesuatu yang kamu sukai saja, sesuatu yang kamu anggap cocok saja.
Ketika kamu merasa cocok dengan ustadz A, maka kamu akan mengikuti pikiran dia. Kemudian kamu menganggap pikiran ustadz B itu melenceng, kamu pun akan menutup diri dari dia.
Maka di titik ini menutup diri bisa kita maknai dengan menutup pemikiran kita, hanya fokus dan hanya percaya pada satu konsep. Kemudian tidak membuka kesempatan untuk menerima konsep yang berbeda.
Kesimpulan ini saya dapat ketika saya mengamati perilaku orang-orang yang dulu saya anggap punya potensi sukses, tapi ternyata hari ini biasa-biasa saja.
Karena memang mereka cerdas, tapi mereka egois. Mereka merasa lebih hebat sehingga mereka menutup diri untuk bergaul, untuk menerima pemikiran, dan untuk belajar dengan sesuatu yang baru.
Ada juga sahabat saya yang dia luar biasa tapi dia merasa minder, dia merasa tidak pantas sehingga dia menutup diri untuk bergaul dengan banyak orang. Maka di titik ini, ini adalah penjaranya.
Jika kamu memilih untuk menutup dirimu baik dalam pergaulan, pemikiran ataupun kamu merasa paling hebat sehingga menutup diri untuk belajar pada orang lain, maka bersiaplah karena ini akan menghancurkanmu.
Sementara orang-orang, sahabat-sahabat saya yang dulu saya anggap biasa-biasa saja, mereka tidak terlalu istimewa pada saat sekolah, justru mereka sukses karena mereka mau membuka diri, mau terus belajar, mau bertemu dengan banyak orang, berdiskusi dengan banyak orang dan melihat dengan multi perspektif.
Tidak hanya fokus pada satu pendapat, tapi mereka memberi kesempatan dirinya untuk membuka diri, belajar, dan menerima perbedaan pendapat.
Ia belajar banyak hal yang mungkin berbeda dan mungkin ia tidak paham, tapi justru keterbukaan inilah yang membuat dia punya banyak kesempatan.
Dia tidak menghakimi dan menganggap orang lain buruk. Ia juga tidak menutup kesempatan untuk bekerjasama dengan orang lain.
Dia tidak mau memenjara dirinya dengan persepsi negatif tentang sesuatu yang belum tentu kebenarannya. Maka belajar untuk terbuka ini penting, terbuka dalam pergaulan dan juga pemikiran.
2. Tidak serius kelola uang
![]() |
| Foto: freepik |
Hal kedua yang saya lihat kenapa banyak teman-teman saya sulit untuk bertumbuh menjadi kaya dan sukses karena mereka tidak serius belajar kelola uang.
Saya punya beberapa sahabat yang penghasilannya luar biasa besar, tapi tetap saja hidupnya tidak lebih baik dari yang saya alami.
Dia punya banyak hutang, dia sulit menabung. Memang benar dia punya mobil, punya rumah, tapi tabungan untuk masa depannya saja tidak ada.
Persiapan untuk sekolah anaknya juga tidak ia siapkan dengan serius. Maka di titik ini ia merasa kaya hanya dengan punya banyak penghasilan.
Tapi ia lupa bahwa kaya tidak sekedar urusan punya banyak uang, tapi bagaimana cara kita mengelola uang.
Akhirnya ketika ia kehilangan pekerjaan, dia tidak siap, dia tidak punya tabungan. Yang ia punya hanyalah benda-benda yang sifatnya konsumtif. Maka di titik inilah seketika hidupnya hancur.
Ketidakmampuan dan ketidakseriusan kita dalam mengelola uang ini adalah sumber masalah terbesar yang membuat banyak orang menjadi gagal untuk bertumbuh menjadi lebih baik.
Maka pikirkanlah seberapapun besar dan banyak penghasilanmu, ini akan menjadi sia-sia jika kamu gagal mengelolanya.
Artinya keterampilan mengelola uang ini adalah keterampilan yang sangat penting. Tanpa keterampilan ini, kemampuanmu menghasilkan uang bisa menjadi sia-sia.
Berapa banyak orang yang punya income besar tapi tidak bisa beli rumah, berapa banyak orang yang pada masa jayanya punya penghasilan besar tapi setelah semua sirna ia justru terlilit hutang.
Maka di titik ini, inilah yang membuat seseorang punya potensi untuk gagal karena ia gagal dalam mengelola uangnya.
3. Fokus pada peluang bukan fokus pada risiko
![]() |
| Foto: freepik |
Hal ketiga yang saya lihat pada beberapa sahabat saya yang tumbuh menjadi pribadi yang sukses yang luar biasa karena mereka fokus pada peluang bukan fokus pada risiko.
Ketika ia tahu ada peluang yang sangat besar, maka ia berpikir bagaimana cara meminimalisir risikonya. Ia pun akan berhitung dan punya keberanian untuk mengambil peluang tersebut.
Sementara orang-orang yang fokus pada risiko mereka takut terhadap risiko itu sehingga menghindarinya. Mereka cerdas, mereka luar biasa, namun sayang mereka terjebak pada ketakutan terhadap risiko.
Mereka gagal melihat peluang besar yang ada di depan mereka, mereka terlalu fokus pada risiko yang akan mereka alami. Oleh karena itu ketika mengambil keputusan kadang mereka ragu.
Beberapa sahabat terbaik saya tumbuh menjadi seorang pebisnis yang lumayan sukses karena keberaniannya dalam mengambil peluang.
Sementara beberapa orang yang saya anggap luar biasa cerdas di masa sekolah, justru hidupnya hanya menjadi seorang pekerja, menjadi seorang pekerja administratif yang sangat teliti dan memang ia luar biasa untuk itu.
Tapi sayang dari sisi pencapaian finansialnya dia kalah jauh dengan sahabat saya yang pemberani yang punya keberanian untuk mengambil peluang.
Maka di titik ini coba tanya pada dirimu, "Seberapa berani kamu dalam mengambil peluang". Jangan fokus pada risiko, karena risiko tidak usah diambil, fokuslah pada peluang.
Jika peluangnya lebih besar dan kamu siap dengan risikonya, bergeraklah. Karena tidak ada ruginya mencoba.
Satu hal penting sadar atau tidak, kadang kita itu justru terpenjara oleh rasa takut kita terhadap risiko itu.
Padahal belum tentu risiko itu ada, belum tentu kita akan mengalaminya. Tapi justru ketakutan yang terlalu besar itulah yang pada akhirnya memenjara kita.
4. Spekulasi
![]() |
| Foto: freepik |
Terakhir yang harus kita hindari adalah spekulasi. Saya punya beberapa sahabat yang tumbuh luar biasa tapi akhirnya jatuh miskin seketika karena ia melakukan spekulasi.
Spekulasi adalah sebuah tindakan yang dilakukan tanpa ilmu. Ia membuka bisnis tapi tidak mengerti ilmunya, ini namanya spekulasi.
Dia berinvestasi tapi tidak mengerti ilmunya, ini juga spekulasi, modal nekat dan katanya akan sukses. Ia terlalu percaya pada omongan orang lain, padahal itu semua belum tentu terjadi.
Kenapa banyak orang yang terjebak pada spekulasi? Ini karena mereka ingin kaya dengan cara instan dan mereka lupa bahwa kaya itu ada prosesnya.
Karena mereka diiming-imingi kaya yang instan, dengan cara yang mudah, mereka pun terpapar oleh pengaruh itu. Sehingga punya keberanian untuk berspekulasi.
Inilah spekulasi, melakukan investasi tanpa ilmu. Melakukan bisnis tanpa ilmu, dan semuanya ia anggap mudah, akan sukses, dan akhirnya banyak orang gagal dan hancur karena ini.
Judi online itu juga bentuk spekulasi. Berapa banyak orang yang uangnya habis gara-gara judi online?
Mereka membayangkan andaikata dia bisa menang dari aktivitas yang menyenangkan ini, tapi ternyata ini hanya fatamorgana.
Inilah spekulasi, potensi gagalnya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan potensi berhasilnya. Kamu mungkin punya potensi berhasil hanya 1% - 5%, tapi potensi gagalnya 95%, inilah spekulasi.
Jika kamu terlalu sering melakukan ini, maka sangat mungkin kekayaan yang sudah kamu dapatkan hari ini, kesuksesan yang sudah kamu raih hari ini lenyap seketika karena tindakan spekulasi yang bodoh ini.
Baca juga: 7 Tips Sukses di Usia Muda yang Harus Kamu Ketahui!
Hati-hati dengan janji bisnis yang manis, hati-hati dengan tawaran investasi yang menggiurkan. Ketika semua ditawarkan secara instan dan memberikan jaminan 100% tidak mungkin rugi.
Bisa dipastikan ini adalah spekulasi dan kalaupun kamu masuk di dalamnya, kamu pasti akan rugi dan tertipu oleh semua ini.



