Kebiasaan Buruk yang Bikin Kamu Miskin Selamanya! Ubah Sekarang!
Ada tiga ciri utama yang melekat pada diri seseorang yang punya potensi untuk miskin selamanya. Ketiga hal tersebut sangat terkait dengan bagaimana cara mereka mengelola uang.
Jika kamu punya tiga ciri ini, maka hati-hati. Jika kamu tidak mengubahnya, maka kamu akan punya potensi untuk jatuh miskin selamanya. Apa saja tiga ciri itu? Berikut ulasan lengkapnya.
Tanda Kamu Akan Miskin Selamanya
1. Uangmu Habis Sebelum Gajian
![]() |
| Ketika uangmu habis sebelum gajian, ini adalah alarm yang sangat berbahaya. foto: freepik.com |
Ketika uangmu habis sebelum gajian, ini adalah alarm yang sangat berbahaya. Dua minggu setelah gajian ternyata uangmu habis, akhirnya terpaksa mengajukan pinjaman online.
Setelah gajian, akhirnya kamu membayar pinjaman online yang sudah kamu lakukan begitu seterusnya. Jika kebiasaan ini tidak kamu ubah, maka kamu tidak usah bermimpi untuk jadi orang kaya.
Karena sebesar apapun mimpimu, selama kebiasaan ini masih kamu lakukan dan ada pada dirimu maka mimpimu untuk menjadi kaya itu omong kosong.
Berapa banyak orang yang hari ini gajian, dua minggu kemudian uangnya sudah habis? Bahkan, hari ini gajian, satu minggu kemudian uangnya sudah habis karena tidak cukup untuk memenuhi gaya hidupnya selama sebulan.
Ini bukan berarti bahwa gaji mereka kecil, kadang gaji mereka besar lebih dari cukup. Tapi karena gaya hidup mereka yang terlalu tinggi, lebih dari standar gaji, akhirnya yang terjadi mereka selalu kehabisan uang sebelum menerima gaji.
Coba kamu bayangkan, kerja satu bulan dengan gaji 10 juta namun dalam waktu tiga minggu uangmu sudah habis, sementara gajian masih seminggu lagi. Terus apa yang kamu lakukan? Untuk makan mungkin kamu pinjam ke teman.
Nanti ketika kebiasaan ini tidak kamu ubah, setiap bulan kamu selalu mencari pinjaman, maka orang-orang di sekitar kamu juga mulai bosan.
Mereka merasa terganggu dengan kebiasaan ini. Akhirnya kamu pilih mengajukan pinjaman online. Jika ini terus diulangi, maka 10 tahun lagi hidupmu akan seperti apa?
Jika uang selalu habis sebelum gajian ini terus berulang, ini pertanda bahwa 10 tahun lagi jika cara mengelola uangmu seperti ini, kebiasaanmu seperti ini, ya selamanya kamu akan seperti ini dan bisa jadi semakin buruk.
Karena ketika uangmu habis, kamu pilih utang dan ini akan terus kamu repetisi setiap bulan. Utangmu bertambah dari bulan ke bulan berikutnya dan seterusnya.
Maka inilah tanda, inilah alarm, bila uangmu selalu habis sebelum gajian, maka hati-hatilah. Jika kamu tidak merubahnya, kamu akan miskin selamanya.
2. Tidak Punya Dana Darurat
![]() |
| Tanda bahwa kamu punya bakat untuk miskin adalah pada saat kamu tidak punya dana cadangan atau dana darurat. foto: freepik.com |
Ciri kedua yang menjadi tanda bahwa kamu punya bakat untuk miskin adalah pada saat kamu tidak punya dana cadangan atau dana darurat.
Artinya, ketika terjadi sebuah situasi dan kondisi yang buruk kamu tidak siap. Katakanlah ciri pertama tidak terjadi pada dirimu.
Kamu selalu mampu untuk mencukupkan berapapun gajimu. Jika kamu punya gaji 2 juta cukup, 3 juta juga cukup dan mungkin terus selalu cukup.
Kamu tidak pernah kehabisan uang sebelum gajian karena kamu selalu berhati-hati mengelola uang. Namun jika kamu tidak punya dana darurat, ini juga sesuatu yang berbahaya.
Ada kalanya situasi sulit itu terjadi walaupun kita tidak berkehendak atas ini semua.
Mungkin kamu akan di PHK atau mungkin ada satu masalah yang akhirnya kamu membutuhkan uang dalam jumlah besar.
Maka jika kamu punya dana darurat dan ada darurat itu lumayan cukup membantu untuk mengatasi situasi sulit yang ada pada hidupmu.
Berapa idealnya dana darurat? Semua tergantung pada kemampuan dan pilihan kita.
Ada yang menyebut ideal itu 4 bulan dari kebutuhan bulanan kita, ada yang menyebut 6 bulan dan ada yang 8 bulan, bahkan 1 tahun.
Pendek kata, semua dikembalikan kepada dirimu. Tapi idealnya, setidaknya kamu punya dana darurat minimal 6 bulan dari kebutuhan setiap bulannya.
Jika kebutuhan bulananmu adalah 5 juta, maka minimal kamu punya dana cadangan atau dana darurat itu 30 juta.
Tujuannya, dana ini bisa untuk mencukupi sebuah situasi dan kondisi di mana kamu terganggu secara finansial.
Jika kamu tidak punya dana darurat, walaupun mungkin kamu adalah orang yang hemat, selalu mampu mencukupkan gajimu maka situasi ini akan membahayakan ketika terjadi kondisi sulit.
Maka saat kamu tidak punya dana darurat dan kamu punya kebutuhan yang sangat besar, apa yang kamu pilih? Kadang banyak orang terpaksa berhutang dan di sini masalah itu dimulai.
3. Meremehkan Uang Kecil
![]() |
| Orang-orang yang punya potensi untuk miskin selamanya adalah mereka yang meremehkan uang kecil. foto: freepik.com |
Ciri ketiga ini kesannya remeh banget dan ini kesannya tidak bakalan berpengaruh besar terhadap keuangan seseorang.
Orang-orang yang punya mental miskin atau punya potensi untuk miskin selamanya adalah mereka yang meremehkan uang kecil.
Meremehkan uang seribu, lima ratus , dua ribu, mereka meremehkan itu semua. Misalnya, dapat uang kembalian dua ribu atau seribu, mereka tidak segera mengelola uang tersebut dan mengamankannya dengan baik.
Mereka masukkan begitu saja di kantong atau di saku atau di dompet. Kadang uangnya tercecer di mana-mana, kadang ketika mandi uang itu ada di kamar mandi.
Pendek kata, kamu tidak merapikan uangmu dengan baik utamanya uang-uang kecil.
Kamu meremehkan itu semua dan menganggap "Ah, ini cuma segini." Kita lupa bahwa para pedagang yang hari ini sukses adalah orang-orang yang punya kemampuan mengelola uang-uang kecil.
Mereka dapat untung 1.000, 2.000 tapi mereka punya ketelitian untuk mengelola uang 1.000 dan 2.000 itu. Ketika semua dikelola dengan baik, akhirnya diakumulasi jumlahnya juga besar.
Saat kita ceroboh dan terlalu meremehkan uang-uang kecil, ini sangat berbahaya. Sikap ini berpotensi menular ketika kita tidak fokus dalam mengelola uang.
Sangat mungkin kamu akan sering kehilangan uang, mungkin hari ini kehilangan uang 10.000, besok 20.000, dan kadang 50.000 bahkan 100.000 karena kamu abai terhadap uangmu.
Kamu tidak menyimpan uangmu dengan baik, tidak mengelolanya dengan bijak dan tidak merapikannya.
Bayangkan ketika uang itu kamu rapikan, bisa kamu tabung, bisa kamu simpan dengan baik,meski hanya 2.000.
Kemudian dikali setiap harinya, ada berapa banyak uang 2.000 yang kamu remehkan, ada berapa banyak uang yang bisa kamu sisihkan, kamu amankan, dan kamu tabung. Akhirnya, uang-uang kecil itu tumbuh menjadi uang besar.
Jika kita terlalu meremehkan uang kecil itu tidak baik dan kita berpotensi untuk miskin jika ini terjadi terus-menerus. Pada akhirnya, jika tiga ciri itu ada pada kamu, hati-hatilah.
Jika uangmu selalu habis sebelum gajian, tidak punya dana darurat, dan kamu terlalu meremehkan uang kecil, itu artinya kamu sulit untuk bertumbuh dan berkembang menjadi kaya.


