Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Kebiasaan Buruk yang Mengantarmu Menuju Jurang Kemiskinan

Coba bayangkan ketika kamu berjalan kemudian terperangkap dalam sebuah perangkap yang membuat kamu tidak bisa pergi ke mana pun apa.

Akhirnya kondisimu susah dan sulit karena perangkap itu telah memenjarakan dirimu dalam kehidupan finansial. 

Sejatinya, ada begitu banyak perangkap finansial dengan berbagai jenis yang tidak disadari keberadaannya oleh banyak orang.

Perangkap finansial inilah yang membuat banyak orang miskin tetap miskin, perangkap finansial ini yang membuat orang menengah sulit menjadi kaya dan memiliki potensi menjadi miskin.

Bahkan jika perangkap finansial ini menimpa golongan kaya sekalipun, mereka juga akan terkapar dan akhirnya jatuh miskin.

Baca juga: Tips Keluar dari Jebakan Pasif Spending dan Raih Kebebasan Finansial


5 Jebakan Finansial

Pada artikel ini kami akan membahas perangkap finansial yang berpotensi menghancurkan kehidupan finansial dan mengatarmu ke jurang kemiskinan.

1. FOMO dalam investasi

5 Kebiasaan Buruk yang Mengantarmu Menuju Jurang Kemiskinan
freepik.com

Investasi itu baik, tapi jika dilakukan dengan FOMO maka inilah perangkap finansial tersamar yang bisa membuat kamu terkena masalah keuangan.

Kapan kita terjebak dalam FOMO? Ketika berinvestasi, ketika kamu mengambil keputusan investasi karena ikut-ikutan, karena kamu takut ketinggalan tren akhirnya ikut masuk berinvestasi tanpa tahu ilmunya.

Kamu melakukan investasi karena sekedar ikut teman, ikut lingkungan, atau bahkan ikut tokoh panutan. Jadi, jika kamu berinvestasi dengan model ini lebih baik jangan!

Dalam investasi harus rasional, kamu harus tahu ilmunya, kamu harus paham resikonya, jangan sekedar ikut-ikutan.

Dalam membangun bisnis juga berlaku, kadang kita ikut-ikutan melakukan sebuah bisnis. Lagi musim durian kamu juga ikut jualan durian, lagi musim jualan ayam geprek kamu juga ikut jualan.

Jika model bisnismu seperti ini, maka pasti sulit berkembang karena kamu tidak melakukannya dengan perhitungan.

2. Gaya hidup di atas batas kemampuan finansial

Gaya hidup di atas batas kemampuan finansial
freepik.com

Setiap orang punya kemampuan finansial yang berbeda-beda, sayangnya tidak semua orang kenal dengan baik sampai di mana batas kemampuan mereka.

Kondisi ini membuat kamu mempunyai potensi terjebak pada gaya hidup di atas batas kemampuan finansial dirimu.

Siapapun kamu, mau kaya, miskin, atau biasa-biasa saja secara finansial, jika kamu hidup di atas kemampuan finansial maka kamu pasti menderita.

Sekarang coba kenali batas dan kemampuan finansial kita, kemudian evaluasi gaya hidup kita selama ini bagaimana. Apakah mengikuti kemampuan finansial kita atau justru melebihi.

Salah satu ciri bahwa kamu hidup di atas kemampuan finansial adalah ketika kamu menjadikan orang lain sebagai standar dalam hidup.

Ketika ingin membeli sesuatu, kamu selalu menjadikan apa yang dibeli oleh teman kamu sebagai acuan. Jika teman-temanmu membelinya, kamu juga ikut beli. 

Intinya dalam berbelanja standarnya adalah apa yang dibeli orang lain. Tidak bertanya berapa anggaran saya, namun bertanya apa yang dibeli dan dipakai oleh mereka.

3. Hidup tanpa perencanaan finansial

Hidup tanpa perencanaan finansial
freepik.com

Rencana finansial itu penting, siapapun kamu. Jika kamu hidup tanpa rencana finansial maka sulit bagi kehidupan finansialmu untuk berkembang.

Berapapun besar penghasilanmu, jika kamu tidak memiliki rencana finansial yang produktif maka kamu pasti akan sulit dalam menjalani hidup.

Mungkin kesulitan itu tidak terasa sekarang, namun kesulitan itu bisa datang di masa mendatang ketika penghasilanmu menurun, di situlah masalah muncul.

Dalam kehidupan, kita ada banyak kebutuhan yang baru hadir di masa depan, misalnya kebutuhan dana pensiun, kebutuhan untuk pendidikan anak dan dana darurat.

Jika kita tidak merencanakan dan menyiapkan kondisi itu, maka potensi kesulitan dan masalah finansial dapat terjadi di masa mendatang.

Jika kita tidak menyusun perencanaan keuangan dari sekarang, maka bisa jadi saat anak masuk sekolah kita tidak siap dana.

Saat kita sudah pensiun tidak punya dana pensiun, saat sakit tidak ada asuransi kesehatan. Kondisi ini harus kita perhatikan dan kita antisipasi. Kita harus membuat perencanaan finansial yang jelas.

Rencanakan keuangan kita dan mulai siapkan dananya untuk kebutuhan masa pensiun, kebutuhan dana pendidikan anak, kebutuhan saat sakit dan kondisi darurat di masa mendatang, termasuk juga merencanakan investasi dan target finansial kita.

Jika kita tidak memikirkan kondisi ini dan tidak membuat perencanaan yang jelas, maka potensi kesulitan finansial itu sangat mungkin terjadi di masa mendatang.

4. Tidak mempunyai visi finansial

Tidak mempunyai visi finansial
freepik.com

Kita pasti punya penghasilan, setelah punya penghasilan kita pasti punya keinginan, bentuk keinginan itu bisa berupa jangka pendek atau jangka panjang.

Pada akhirnya, keinginan jangka panjang yang kita tetapkan menjadi sebuah visi finansial kita.

Jika keinginan jangka panjang itu baik dan produktif, maka kita bisa bertumbuh dalam kehidupan finansial kita.

Namun jika visi finansial kita cenderung konsumtif, maka kita mempunyai potensi kerugian di masa mendatang.

Keinginan finansial itu ada yang produktif dan konsumtif. Jika keinginan kamu produktif, ini baik. Namun jika keinginan finansial kamu konsumtif, inilah jebakan finansial yang berbahaya.

Apalagi jika kamu tidak punya keinginan finansial, ini lebih berbahaya. Bisa dipastikan uang kalian akan selalu habis karena tidak punya alasan yang jelas untuk menyimpan dan menggunakannya di masa mendatang.

Bentuk pembelian yang sama akan memberikan hasil berbeda pada hidup kita semua, tergantung visi atau keinginan finansial kita di masa mendatang.

Contohnya membeli mobil ketika baru pertama bekerja, misalnya tujuan kamu adalah beli mobil baru untuk menaikan gengsi, maka ini adalah contoh visi finansial yang konsumtif dan kurang tepat.

Namun jika membeli mobil dengan tujuan untuk investasi atau untuk modal menjadi driver online, maka ini adalah visi finansial jangka panjang yang produktif.

Pada akhirnya mari kita evaluasi, apakah keinginan finansial di masa yang akan datang itu produktif atau konsumtif.

5. Terjebak hutang

Terjebak hutang
freepik.com

Hutang adalah dua sisi mata uang yang bisa berdampak positif dan negatif, jika kamu tidak bijak dalam urusan hutang, maka potensi hancurnya kehidupan finansial kamu sangat besar.

Siapapun kamu, mau kaya ataupun miskin, jika kamu gagal dalam kelola hutang maka hidup kamu pasti sulit.

Terjebak pada hutang yang konsumtif adalah jebakan finansial yang sangat marak terjadi di sekitar kita saat ini.

Kemudahan fasilitas pembayaran melalui hutang membuat banyak orang terjebak di sini. Oleh karena itu hati-hatilah dengan hutang.

Baca juga: 5 Sifat yang Bisa Membuat Uang Menjauh dari Kita

Demikian artikel mengenai lima jebakan finansial yang mempunyai potensi memiskinkan kamu. Semoga artikel ini bermanfaat ya.