Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Tiga Kebiasaan Buruk yang Merusak dan Menghancurkan Hidup Kita!

Kebiasaan orang-orang sukses pastinya berbeda dengan kebiasaan orang-orang gagal. Kebiasaan orang-orang kaya juga pasti berbeda dengan orang miskin.

Ada beberapa kebiasaan yang jika kita melakukannya, kita punya potensi untuk terjebak sangat lama dan sangat dalam pada kegagalan dan kemiskinan.

Inilah tiga kebiasaan paling merusak yang, jika siapa pun melakukannya dan merepetisinya maka hidupnya bisa dipastikan sulit untuk menjadi lebih baik.

Apa saja tiga kebiasaan yang sangat merusak ini dan sangat menghancurkan hidup kita? Berikut ulasan lengkapnya.

Tiga Kebiasaan Buruk yang Merusak dan Menghancurkan Hidup Kita

1. Meremehkan hal kecil

Inilah Tiga Kebiasaan Buruk yang Merusak dan Menghancurkan Hidup Kita!

Apa yang ada dalam pikiran kamu ketika bertemu dengan seorang sahabat baik yang sudah berhasil meraih capaian besar, memiliki ide besar, dan kemudian mampu mewujudkannya? Tentu saja kita pasti kagum, tentu saja kita ingin seperti mereka.

Banyak orang berpikir sukses itu ketika kita mampu melakukan hal besar, ketika kita punya impian besar, dan kemudian kita melakukan tindakan-tindakan besar. Karena pikiran itu kita cenderung meremehkan hal-hal kecil.

Inilah salah satu kebiasaan paling buruk, meremehkan hal-hal yang sepele. Kita lupa bahwa semua hal besar itu dimulai dari hal kecil.

Karena kamu punya impian besar, maka kamu lupa untuk melakukan hal-hal kecil. Kamu lupa untuk fokus menata bangun pagimu, kamu lupa untuk mengatur kapan kamu mandi, kapan kamu beristirahat. Ini memang hal sepele, tapi dari hal-hal kecil inilah semua akan terwujud.

Terlalu meremehkan hal-hal kecil adalah kebiasaan yang sangat buruk. Kita cenderung abai di mana kita meletakkan kunci, kita cenderung lupa di mana kita meletakkan map kita, menempatkan bolpoin kita, buku kita.

Sepintas ini tidak ada hubungannya dengan pencapaian kita, tapi jika kita terlalu sering abai pada hal kecil, maka bagaimana mungkin kita bisa membangun hal-hal besar?

Bangunan yang sangat tinggi, gedung pencakar langit, semua tercipta dari kumpulan hal-hal kecil, dari beton-beton kecil, dari batu bata, kerikil, dan sampai pada akhirnya membentuk sebuah hal yang sangat besar.

Jika kita terlalu sering meremehkan hal-hal kecil, jika kita terlalu sering menganggap enteng hal-hal yang seharusnya kita seriusi, maka bersiaplah kita akan punya potensi besar untuk sulit berkembang.

Terlalu mengentengkan segala sesuatu, terlalu meremehkan segala sesuatu adalah kebiasaan yang sangat buruk. Kita terlalu menganggap remeh sehingga kita tidak serius mengerjakannya. 

Pada akhirnya, yang kita capai juga tidak terlalu besar karena kita melakukannya tidak dengan sepenuh hati, tapi hanya dengan setengah hati.

2. Selalu menunda

Selalu menunda

Pernah tidak mengatakan, "Ah, nanti sajalah saya kerjakan ini" Setelah datang nanti, kita akan mengatakan, "Besok saja." Setelah besok datang, kita akan mengatakan, "Lusa." Pada akhirnya, waktu berlalu tanpa pernah kita melakukan sesuatu yang bermakna.

Inilah kebiasaan paling buruk berikutnya, menunda. Menunda sangat sepele, sangat remeh, tapi dampaknya sangat besar.

Jika kamu menunda aktivitasmu sehari, kamu punya potensi menunda kesuksesanmu sebulan. Jika kamu menunda sebulan, kamu punya potensi menunda kesuksesanmu setahun.

Jika kamu menunda satu tahun, kamu punya potensi mengalami kemunduran selama sepuluh tahun. Maka, yuk jangan selalu menunda sesuatu yang bisa kita kerjakan sekarang.

Sekali kita membiasakan diri menunda sesuatu, maka suksesmu pun akan tertunda, kaya mu juga akan tertunda, bahagiamu pastinya juga akan tertunda.

Menunda waktu adalah hal sepele yang kita anggap remeh, tapi punya dampak sangat besar. Inilah kebiasaan kecil yang menurut saya sangat merusak.

Karena kebiasaan menunda melakukan sesuatu membuat semua yang seharusnya kita selesaikan gagal, membuat banyak hal harus kita jadwal ulang, membuat kita kehilangan waktu untuk melakukan segala sesuatu dengan penuh serius.

Belajarlah untuk melakukan semuanya sekarang, belajarlah untuk melakukan hal yang kecil. Jika kita mampu melakukan apa pun sekarang dan mampu fokus pada hal yang kecil, memulai dari hal kecil, maka kita sedang menjadi lebih baik hari ini juga.

3. Selalu mengeluh

Selalu mengeluh

Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalahmu, mengeluh tidak akan mengubah realita. Justru ketika kita mengeluh, biasanya akan muncul masalah baru.

Ketika kita menggerutu dalam menghadapi situasi sulit, kita justru punya potensi untuk kehilangan akal sehat dan pikiran jernih. Maka, mulailah berpikir untuk mengubah keluh kesahmu menjadi tindakan nyata.

Karena sebanyak apa pun kamu mengeluh, sebanyak apa pun kamu menggerutu, semuanya tidak akan pernah berubah. Perubahan itu baru bisa terwujud jika kita mampu dan mau melakukan sesuatu.

Maka, berhentilah mengeluh, karena mengeluh adalah kebiasaan yang sangat merusak. Orang-orang yang ada di sekitar kita kadang merasa risih dengan keluh kesah kita.

Orang-orang yang ada di samping kita, yang menjadi bagian dari tim kita dan bekerja dengan kita, kadang merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan itu bersumber dari keluh kesahmu.

Keluh kesahmu tidak menyelesaikan masalah, tapi justru menambah beban buat orang-orang yang ada di sekitar kita.

Kamu boleh mengeluh dengan catatan "jika keluh kesahmu mampu menyelesaikan masalah, jika keluh kesahmu mampu membuatmu lebih baik, dan jika keluh kesahmu benar-benar mampu menghasilkan uang."

Selama tiga hal itu tidak dapat kamu raih dari mengeluh, maka berhentilah mengeluh, fokus saja untuk melakukan sesuatu, nikmati apa yang ada, perbaiki apa yang bisa kita perbaiki.

Itulah tiga kebiasaan kecil yang jika kita lakukan berulang-ulang, pada akhirnya kita tidak akan mendapatkan kebaikan tapi justru sebaliknya, keburukan.

Inilah kebiasaan yang selalu dilakukan oleh orang-orang yang berpotensi untuk gagal dan punya potensi untuk terus terpenjara dalam lubang lingkaran kemiskinan.