Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Hal yang Membuat Mimpi Kita Sangat Sulit Untuk Kita Wujudkan

Kesuksesan dimulai dari impian. Impian yang konkret, yang membuat kita mampu dan mau berjuang, itulah yang akan membawa kita pada jalur sukses itu.

Namun, nyatanya membuat mimpi itu mudah, menulis impian itu gampang, tapi untuk memperjuangkannya dan membuatnya menjadi nyata itu tidak semudah cerita sinetron.

Tidak semua orang yang punya impian itu mampu mewujudkan mimpinya menjadi nyata. Pertanyaannya, kenapa sih seperti itu?

Pada artikel ini saya ingin membahas tiga hal yang membuat mimpi kita sangat sulit untuk kita wujudkan.

Hal yang Membuat Mimpi Kita Sulit Terwujud

3 Hal yang Membuat Mimpi Kita Sangat Sulit Untuk Kita Wujudkan

1. Mimpi kita mudah berubah

Penyebab pertama dan terpenting yang membuat kita sangat sulit mewujudkan impian adalah karena kita sangat mudah mengubah impian dan cita-cita.

Mimpi kita mudah berubah. Analogi sederhana untuk menggambarkan tentang impian yang sangat mudah kita ubah itu mirip seperti kita melakukan sebuah perjalanan.

Kita merencanakan perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya. Kemudian di tengah jalan, sebelum sampai ke Surabaya, kita mengubah tujuan kita.

Kita pun bergeser ke Jogja. Sebelum sampai ke Jogja, kita pun berpikir ulang lagi, bagaimana kalau saya pergi ke Bandung saja? Kemudian kita pun mengarahkan jalan kita ke kota Bandung.

Belum sampai di kota Bandung, kita pun berubah pikiran untuk segera pergi ke Bali. Begitu seterusnya. Akhirnya yang kita habiskan adalah hanya waktu, pikiran, tenaga, dan mungkin uang kita.

Impian yang sangat tidak konsisten ini membuat kita akan kehilangan banyak waktu dan fokus.

Perubahan mimpi yang dilakukan secara tiba-tiba dan berkala inilah yang membuat kita sulit untuk mendapatkan kesuksesan.

2. Mimpi kita tidak relevan

Hal kedua yang mungkin menjadi penyebab kenapa kita sulit mewujudkan impian kita adalah, jangan-jangan apa yang menjadi impian dan cita-cita kita tidak relevan dengan kemampuan dan skill yang kita punya.

Mungkin selama ini kita sudah berjuang untuk mewujudkan impian itu, sudah mengorbankan banyak waktu, pikiran, dan berlatih melakukan apa saja.

Tapi karena apa yang kita impikan tidak relevan dengan skill, kemampuan, serta potensi kita, bisa jadi inilah yang membuat kita gagal. Bisa jadi inilah yang menjadi penghalang utama impian kita.

Analogi sederhana untuk menggambarkan situasi ini bisa kita lihat pada seekor monyet yang punya cita-cita menjadi seorang perenang.

Pastinya sangat sulit, walaupun monyet tersebut sudah berjuang dan berlatih, pada akhirnya mereka tetap kalah dengan ikan. Atau sebaliknya, seekor ikan yang punya cita-cita untuk memanjat pohon, pastinya tidak mungkin.

Perbedaan yang sangat jauh antara impian dan potensi terbaik kita membuat kita sulit mewujudkannya. Pada titik inilah kita butuh lebih bijak memahami siapa kita dan apa potensi terbaik kita.

Kemudian mengukurnya, apakah potensi tersebut relevan dengan impian kita. Di titik ini kita butuh belajar benar-benar mengenali siapa kita.

Mungkin kita butuh ambil waktu sejenak dan memahami sebenarnya siapa saya, apa potensi terbaik saya, dan apakah apa yang menjadi cita-cita dan impian saya relevan dengan apa yang saya punya.

Belajar memahami diri sendiri, kemudian bersabar dalam menilai impian kita, bisa jadi menjadi alternatif terbaik agar kita lebih mudah mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan impian kita.

3. Ragu pada impianmu sendiri

Yang membuat mimpi kita sulit terwujud karena kita ragu terhadap apa yang menjadi impian kita. Keraguan ini bisa bersumber dari banyak hal, salah satunya adalah orang-orang di sekitar kita.

Ketika kamu menceritakan tentang impianmu, kemudian nada nyinyir kamu terima dari orang-orang di sekitar kamu, dan banyak pernyataan yang sifatnya miring yang kemudian mereka sampaikan padamu.

Terlebih ketika keraguan itu disampaikan oleh orang-orang terdekat kita, seperti keluarga kita, sahabat-sahabat terbaik kita, dan lingkungan di sekitar kita.

Harusnya mereka menjadi orang yang nomor satu mensupport kita, tapi di titik ini justru mereka adalah orang yang selalu meragukan kita.

Keraguan lingkungan kita terhadap kemampuan kita kadang membuat kita juga ikut ragu terhadap apa yang menjadi impian kita.

Keraguan inilah yang membuat kita tidak serius dalam memperjuangkan impian kita. Keraguan ini juga muncul karena kamu tidak benar-benar mengenal siapa dirimu.

Jika kamu sudah benar-benar mengenal siapa dirimu dengan semua potensi terbaik, kamu harusnya mampu untuk terus berjuang meyakinkan dirimu sendiri dan tidak memperdulikan keraguan serta nyinyiran orang-orang di sekitar kita.

Satu hal yang pasti, sebenarnya jika kamu sendiri yakin dengan apa yang kamu punya dan semua impianmu, keraguan orang-orang di sekitarmu tidak akan pernah bisa menghalangi.

Ketika kamu diragukan oleh orang-orang sekitarmu, kemudian kamu pun ikut ragu terhadap kemampuanmu, pada titik ini sebenarnya sejatinya kamu tidak punya keyakinan yang serius terhadap mimpimu dan kekuatan yang kamu punya.

Pada akhirnya, keraguan inilah yang membuat kamu sangat sulit mewujudkan apa yang menjadi impianmu.