5 Nasihat Finansial Jitu yang Mengubah Hidupmu!
Nasihat baik yang kita terima, lalu kita cermati, kemudian kita lakukan dan kita implementasikan dalam hidup punya potensi menghasilkan hal baik. Ini berlaku juga dalam kehidupan finansial kita.
Dalam artikel ini, kami ingin mengajak kalian semua untuk menyimak 5 nasihat finansial yang pastinya akan mengubah dan memperbaiki kehidupan finansial kita. Apa saja kelima hal tersebut? Yuk baca terus sampai selesai.
5 Nasehat Finansial
1. Hiduplah sesuai dengan kemampuanmu
Pertama, dan ini penting! hiduplah sesuai dengan kemampuanmu dan sesuai dengan standarmu. Jangan biarkan kita terjebak pada standar orang lain.
Jangan biarkan kita tertipu oleh nilai yang dibangun dan ditunjukkan oleh orang lain yang ada di sekitar kita.
Kita harus paham bahwa nilai dan standar mereka belum tentu sesuai dengan nilai dan standar kita. Hiduplah sesuai dengan kemampuan kita dan standar kita.
Kemampuan ada pada level income kita. Di titik mana level income kita, maka hiduplah di level itu dan jangan melebihinya.
Jika kita punya income 5 juta maka belajarlah menetapkan standar hidup dengan 5 juta, jangan melebihi itu. Jika level kita di angka 3 juta maka hiduplah di level itu, jangan lebih.
Kita yang paling tahu kemampuan kita, kita juga yang paling mengerti harusnya ada di level mana standar hidup kita.
Jangan terjebak pada gengsi, jangan terjebak mengikuti gaya hidup orang lain, mereka bukan kita.
Tidak perlu malu, tidak perlu ingin dianggap keren, hidup itu apa adanya. Hiduplah sesuai dengan standarmu karena ini akan menyelamatkanmu.
2. Bukan berhemat tapi hasilkan lebih banyak
Jika kamu masih meyakini bahwa hemat akan membuat hidupmu kaya, ini adalah hal konyol. Bukan berhemat, tapi hasilkan lebih banyak.
Ilustrasinya begini, katakanlah kamu punya income 1,5 juta per bulan. Karena income kamu sangat kecil, maka kamu fokus untuk sangat berhemat.
Kamu pun mampu menggunakan uangmu dengan baik sehingga pengeluaran per bulanmu adalah 1,2 juta per bulan.
Pola ini terus kamu ulang tapi apa yang terjadi? Setiap tahun selalu terjadi inflasi, selalu terjadi kenaikan harga.
Dua tahun kemudian income kamu nggak berubah tapi harga-harga terus naik sehingga 1,5 juta tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhanmu.
Kamu pun terpaksa berhutang, padahal kamu sudah hidup dengan sangat super hemat. Maka, hemat saja tidak cukup. Kamu tidak hanya harus hemat, tapi juga perlu untuk menghasilkan lebih banyak.
Kita harus lebih produktif, kita harus berjuang menemukan cara untuk menaikkan level income kita seperti mencari pekerjaan tambahan.
Kita belajar untuk meng-upgrade skill sehingga kemampuan dan keterampilan kita meningkat, sehingga kita juga punya potensi mendapatkan alternatif sumber income dari berbagai cara.
Jadi jangan sekadar fokus untuk berhemat, tapi fokuslah juga untuk menghasilkan lebih banyak.
Belajarlah untuk lebih produktif karena orang-orang seperti inilah yang mampu meningkatkan level kehidupan mereka.
3. Keluar lebih sedikit dari yang kamu terima
Berapapun besar level income-mu, kamu harus selalu memegang prinsip ini "keluarkanlah lebih sedikit dari apa yang kamu terima setiap bulannya".
Jika kamu punya income 5 juta per bulan, maka jangan pernah mengeluarkan sama persis seperti itu. Maka kita harus punya kemampuan untuk mengeluarkan lebih sedikit dari apa yang kita terima.
Idealnya, hiduplah dalam level konsumsi 50% dari gaji kita. Kita harus punya kemampuan untuk menyimpan dan investasi.
Prinsip ini sangat menjaga dan menyelamatkan kita. Ketika kita mampu menerapkan prinsip ini, kita akan selalu berhati-hati dalam menggunakan uang.
Boleh jadi kita punya income besar tapi kita selalu pegang prinsip bahwa kita harus selalu mengeluarkan lebih sedikit dari apa yang kita terima.
Jika kita mampu menerapkan ini, maka perjalanan hidup kita, level finansial kita perlahan namun pasti akan terus meningkat.
4. Tundalah kesenangan
Jika kamu ingin memiliki kehidupan finansial yang baik dan sangat sehat maka kamu harus mampu menunda kesenangan.
Mungkin kamu punya uang, mungkin kamu punya kemampuan untuk bersenang-senang tapi jika kamu memilih untuk menundanya, ini sangat luar biasa.
Ketika kita punya kemampuan untuk mengendalikan pengeluaran dan menunda kesenangan kita, kita bisa menggeser uang yang harusnya kita keluarkan untuk bersenang-senang itu untuk hal lain yang lebih produktif dan bermanfaat.
Ketika kita bisa menunda kesenangan artinya kita mampu mengendalikan diri kita, artinya kita menjadi tuan untuk uang kita, bukan uang yang mengendalikan diri kita.
Di titik ini, orang-orang yang menunda kesenangannya adalah orang-orang yang punya potensi besar untuk terus bertumbuh, untuk mendapatkan kemakmuran, kesejahteraan, dan keberlimpahan.
5. Kaya bukan gaya hidup
Satu hal lagi bahwa kaya tidak dicerminkan oleh gaya hidup. Orang-orang yang glamor, mewah belum tentu mereka adalah orang-orang kaya.
Kaya adalah ketika kita mampu menghasilkan lebih banyak dan mengeluarkan lebih sedikit.
Ketika kita mampu menciptakan sebuah mekanisme passive income, di mana usaha kita yang sedikit bisa menghasilkan lebih banyak.
Di mana keterlibatan kita yang kecil, tapi stabilitas income kita terus meningkat, ini adalah kaya. Kaya bukanlah gaya hidup.
Orang-orang yang hidup luar biasa mewah adalah orang-orang yang mungkin tidak benar-benar kaya. Mereka sebagian besar adalah orang-orang yang hanya terlihat kaya.
Seseorang yang mampu membeli mobil dengan harga 20 miliar belum tentu dia benar-benar orang kaya, ia sedang mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli kesenangannya.
Mereka yang menggunakan tas bermerek, mobil baru, kemudian jaket keren, baju, sepatu, semuanya branded belum tentu adalah orang-orang kaya.
Bisa saja mereka mendapatkan itu dengan mungkin berhutang atau cara-cara lain yang sifatnya instan. Pendek kata, gaya hidup bukan cerminan kekayaan kita.
Melainkan cerminan seberapa boros dan seberapa banyak uang yang kita keluarkan untuk memenuhi gaya hidup itu.
Baca juga: Ingin Kaya Raya? Ikuti 5 Nasihat Keuangan Sederhana dari Warren Buffett Ini
Inilah 5 nasihat finansial yang jika kita mampu menerapkannya, hidup kita secara finansial punya potensi untuk bertumbuh dan menjadi lebih baik.




