Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tips Membangun Kebebasan Finansial Apapun Profesimu Saat Ini

Menggapai kebebasan finansial adalah harapan setiap orang, percaya atau tidak siapa pun kamu, kamu bisa meraihnya. Tidak peduli apakah kamu seorang profesional, pekerja, atau pengusaha. 

Siapa pun kamu, apa pun jalan pekerjaanmu, selama kamu mampu melalui tahap-tahap ini, kita semua bisa meraih yang namanya kebebasan finansial.

Pada artikel ini, kami ingin membahas lima fase untuk menuju kebebasan finansial. Jadi, baca terus sampai selesai ya.


Apa Itu Kebebasan Finansial

5 Tips Membangun Kebebasan Finansial Apapun Profesimu Saat Ini
freepik.com

Ada begitu banyak definisi tentang ini semua, tapi di sini kami ingin memberikan definisi yang paling simpel dan mudah dipahami.

Seseorang bisa dinyatakan telah menggapai kebebasan finansial ketika ia bisa berhenti bekerja hari ini, tetapi tetap bisa menjalani hidup dengan standar yang ia inginkan, dengan standar sesuai dengan apa yang dia harapkan.

Pada dasarnya jika hari ini dia tidak lagi berpenghasilan, ia masih bisa menjalani hidupnya dengan santai dan nyaman sesuai dengan harapannya sampai akhir hidupnya, maka inilah definisi yang paling sederhana untuk menggambarkan kebebasan finansial.


Cara Membangun Kebebasan Finansial

1. Earning Money

Earning Money
freepik.com

Apa pun jalan yang kita pilih, apakah kamu seorang pekerja, seorang profesional, atau mungkin membangun bisnis sendiri, yang penting adalah kamu sudah mulai menghasilkan uang.

Artinya, di fase pertama untuk menggapai kebebasan finansial sudah kita lakukan, sudah kita tapaki.

Siapa pun yang ingin menggapai kebebasan finansial, fase "earning money" atau fase menghasilkan uang adalah tahap yang wajib dilalui.

Jika hidupmu masih tergantung pada orang lain, masih selalu mendapatkan subsidi atau pemberian dari orang lain, maka kamu belum layak untuk mengejar kebebasan finansial.

Semakin besar kemampuanmu menghasilkan uang, maka semakin baik. Ini berarti kamu punya kemampuan untuk melakukan akselerasi dalam proses menggapai kebebasan finansial.

Namun jika kemampuanmu menghasilkan uang terlalu kecil, maka di titik ini kamu harus mulai berpikir bagaimana untuk meningkatkan penghasilanmu dan menaikkan level pendapatanmu.

2. Saving Money

Saving Money
freepik.com

Fase kedua dalam proses membangun kebebasan finansial adalah "saving money." Sebesar apa pun penghasilanmu, sehebat apa pun kemampuanmu menghasilkan uang, tanpa di imbangi dengan kemampuan menabung, itu semua tidak akan berarti apa-apa.

Uangmu pasti akan selalu habis, dan ketika uangmu selalu habis, tidak mungkin kamu bisa membangun kebebasan finansial.

Jika "earning money" adalah pondasi dalam membangun kebebasan finansial, maka "saving money" adalah pintunya, inilah pintu untuk memulainya.

Semakin banyak yang bisa kamu tabung, semakin baik. Berapa banyak uang yang sebaiknya kita tabung setiap bulan? Idealnya minimal 20% dari total pendapatanmu.

Atau jika kamu ingin lebih serius, tabunglah sesuai dengan usiamu. Jika hari ini kamu berusia 25 tahun, maka sisihkan 25% dari total penghasilan untuk ditabung. Jika kamu berusia 30 tahun, maka sisihkan 30% dari total penghasilanmu untuk ditabung. 

Jika kamu mampu melakukan ini semua, maka proses pencapaian kebebasan finansial akan jauh lebih cepat.

3. Investing Money

Investing Money
freepik.com

Fase ketiga adalah "investing money" atau menginvestasikan uang. Kamu harus mengubah tabunganmu menjadi investasi.

Jika kamu belum memiliki ilmunya, artinya kamu harus serius belajar tentang investasi. 

Apakah kamu memilih untuk belajar tentang properti, saham, obligasi, atau bentuk investasi lainnya, pastikan kamu memahami dasar-dasarnya.

Satu hal yang harus kamu perhatikan ketika berinvestasi adalah memahami berapa banyak investasi yang kamu butuhkan untuk menggapai kebebasan finansial ini.

Sebelum menghitung berapa banyak nilai investasi yang harus kita miliki untuk mencapai kebebasan finansial, kita harus menetapkan berapa standar hidup yang layak untuk kita setiap bulannya.

Katakanlah standar hidup yang layak untuk kita setiap bulan adalah 10 juta rupiah, maka mulailah berpikir bagaimana memiliki sebuah investasi yang menghasilkan 10 juta rupiah per bulan.

Misalnya, jika kamu memilih instrumen investasi dalam bentuk properti, targetmu adalah kos-kosan. Jika kamu menargetkan 10 juta rupiah per bulan, kamu harus memiliki 10 kamar kos-kosan dengan tarif sewa 1 juta rupiah per bulan.

Jika kamu sudah mencapai ini, artinya target kebebasan finansial yang kamu tetapkan lewat instrumen investasi properti sudah semakin jelas.

Atau alternatif lain kamu memilih obligasi sebagai instrumen investasi yang kamu pilih untuk membangun pondasi kebebasan finansial.

Katakanlah dengan imbal hasil 6% per tahun, maka untuk mendapatkan penghasilan 10 juta rupiah per bulan, kamu harus memiliki investasi senilai minimal 2 miliar rupiah.

Setelah kita tahu berapa banyak investasi yang kita butuhkan untuk mencapai target standar kita, di titik inilah kita harus terus menabung dan kemudian mengubah tabungan kita menjadi investasi sesuai dengan perhitungan dan perencanaan yang telah kita tetapkan.

Baca juga: Tips investasi tanah agar untung maksimal

4. Melindungi Aset dan Kekayaan Investasi

Melindungi Aset dan Kekayaan Investasi
freepik.com

Jangan sampai investasi yang sudah kita bangun habis dalam waktu sekejap dan jangan sampai kekayaan yang sudah kita kumpulkan lenyap begitu saja. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan itu terjadi. 

Misalnya, kamu sudah menabung dan menginvestasikan uangmu, lalu tiba-tiba saudaramu ingin meminjam uang, kamu meminjamkannya, dan ternyata ia tidak mengembalikan.

Atau, kamu sudah menabung dan menginvestasikan uangmu, tetapi ternyata kamu terjebak dalam investasi bodong, sehingga banyak uangmu habis karena kamu tertipu.

Fase keempat ini adalah fase yang sangat penting. Setelah kita menghasilkan uang, menabung uang, dan menginvestasikan uang, kita harus mampu melindunginya.

Bagaimana cara terbaik melindunginya? Tingkatkan level literasi finansialmu. Kita harus benar-benar belajar dan memahami bagaimana cara melindungi uang kita saat berinvestasi. 

Kita juga harus hati-hati dalam memilih instrumen investasi terbaik yang sesuai dengan kita. Jangan mudah percaya, dan jangan pernah melakukan investasi tanpa ilmu. 

Di fase ini, fase yang paling menentukan, jika kamu mampu melindungi uangmu dan tidak membuatnya habis, maka potensi menggapai kebebasan finansial akan sangat besar.

5. Menggapai Kebebasan Finansial

Menggapai Kebebasan Finansial
freepik.com

Setelah investasi yang kamu targetkan tercapai katakanlah kamu memiliki properti berupa kos-kosan minimal 10 kamar atau obligasi dengan nilai minimal 2 miliar rupiah maka dua model ini sudah bisa menopang keinginanmu untuk menggapai kebebasan finansial dengan nilai 10 juta rupiah per bulan.

Bagaimana jika kamu ingin mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi? Maka kamu harus mengubah rencana investasimu.

Jika kamu sudah memiliki target yang jelas tentang model kebebasan finansial yang kamu cita-citakan, maka mulailah menapaki anak tangganya.

Kamu harus berpenghasilan, kamu harus menabung, kamu harus berinvestasi, dan bersabar menumbuhkannya. Baru di titik akhir, kamu akan menggapai kebebasan finansial.

Baca juga: 7 Tips Sukses di Usia Muda yang Harus Kamu Ketahui!

Itulah pembahasan tentang langkah demi langkah untuk menggapai kebebasan finansial. Mudah-mudahan artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.