Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Uang Cepat Habis? Atasi dengan 3 Keterampilan Dasar Mengelola Uang!

Pernahkah kita mengeluh, "Kapan ya tanggal 1 kok lama banget?" atau mungkin kalian semua mengeluh, "Kok uangku cepat banget ya habis buat belanja apa saja?"

Atau mungkin sahabat semua berpikir, "Aduh, kok masih lama ya gajian? Padahal uangku sudah tinggal sedikit."

Jika beberapa keluh kesah ini pernah terjadi dan pernah kita alami, itu pertanda bahwa kita memiliki kemampuan yang kurang baik dalam mengelola uang.

Pertanyaannya, jika situasi ini terus berulang, apa yang akan terjadi? Bisakah kita menikmati hidup kita? Bagaimana kesehatan finansial kita? Apakah hidup kita akan lebih baik dari sisi finansial seterusnya? Tentu saja jawabannya tidak!

Agar situasi itu tidak terus terjadi dan tidak terus berulang, kalian semua perlu menguasai tiga keterampilan dasar dalam pengelolaan uang.


3 Keterampilan Dasar Mengelola Uang

Kalau kita tidak memiliki keterampilan dasar ini, rasanya situasi sulit akan terus berulang. Apa saja tiga keterampilan dasar yang sangat penting dalam mengelola uang? Berikut ulasan lengkapnya

1. Tidak Sadar saat Membelanjakan Uang

Tidak Sadar saat Membelanjakan Uang
freepik.com

Salah satu penyebab kenapa kita sering mengeluh "Kok uangku cepat banget habis?" atau "Uangku ke mana saja?" adalah karena ketika kita belanja atau membeli sesuatu, kita melakukannya tanpa kesadaran. 

Maka, di titik ini, salah satu keterampilan dasar yang harus kita miliki sebelum berbelanja adalah menyadari setiap uang yang kita keluarkan.

Berhentilah sejenak sebelum mengeluarkan uang, kemudian pahami dan pikirkan apakah ini penting atau tidak. Membangun kesadaran tentang pentingnya pengeluaran sangatlah penting.

Kalau kita belum bisa membedakan mana pengeluaran yang penting dan mana yang tidak penting, maka kita akan terus terjebak dalam situasi yang sulit semacam ini.

Artinya, setiap kali kita ingin mengeluarkan uang atau membeli sesuatu, berhentilah sejenak dan tanyakan pada diri kita, "Apakah ini penting?" Jika tidak penting, kenapa saya harus membelinya.

Dua pertanyaan kunci ini menjadi penghambat agar kita tidak terlalu mudah mengeluarkan uang. Jika jawabannya ternyata "Penting," tanya lagi "Kenapa saya harus membeli ini, apa manfaatnya.

Dengan sedikit berdialog dengan diri sendiri dan selalu menahan diri sebelum mengeluarkan uang, kita akan lebih rasional dalam mengelola uang.

Namun, jika kita tidak pernah berpikir apakah sesuatu itu penting atau tidak, dan langsung mengeluarkan uang, kita memiliki potensi besar untuk mengeluarkan uang lebih dari yang seharusnya.

Kita berpotensi salah dalam mengambil keputusan saat melakukan pembelanjaan. 

Oleh karena itu, mengambil keputusan untuk berhenti sebelum membeli, serta bertanya apakah sesuatu itu penting atau tidak sebelum mengeluarkan uang, ini adalah keterampilan wajib yang jika kita mampu melakukannya maka cukup membantu dalam menghambat pengeluaran uang yang tidak penting.

2. Membedakan Mana Keinginan dan Mana Kebutuhan

Membedakan Mana Keinginan dan Mana Kebutuhan
freepik.com

Keterampilan kedua yang harus kita miliki ketika mengelola uang adalah mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan.

Setelah kita mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan, kita juga harus memiliki sikap yang jelas terhadap keinginan dan kebutuhan kita.

Untuk semua kebutuhan, maka sifatnya wajib kita penuhi, sementara untuk semua keinginan, kita harus memilah-milah, menahan diri, dan tidak mengikuti semua keinginan.

Satu hal yang pasti, sebenarnya kebutuhan kita itu terbatas, tetapi keinginan kita tidak terbatas.

Sebagai ilustrasi, makan dan minum adalah kebutuhan, tetapi makan di restoran, makan bakso, makan soto, atau makan sate adalah keinginan. Dalam sehari, kita bisa cukup makan tahu dan tempe saja kalau memang uang kita terbatas.

Namun, kadang keinginan kita itu beragam, sehingga ketika kita melihat tahu dan tempe, kita tidak berselera lagi. Kita ingin rawon, ingin bakso, dan ingin macam-macam lainnya.

Dari sisi makanan saja, keinginan kita terhadap makanan itu tidak terbatas. Jika kita memenuhi semuanya, maka uang yang kita punya potensi untuk sangat cepat habis.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Lihat anggaranmu dan lihat penghasilanmu. Jika penghasilanmu sangat terbatas, fokus saja pada kebutuhan. Anggap saja kita sedang berpuasa, menahan diri.

Kalaupun kita memenuhi keinginan kita, itu boleh, mungkin sesekali seminggu sekali, atau 10 hari sekali, karena manusia memang punya keinginan.

Contoh lain, tempat tinggal adalah kebutuhan, tetapi rumah atau apartemen adalah keinginan. Sebagai manusia kita butuh tempat tinggal, namun bisa dengan menumpang, ngontrak, atau menyewa. Sedangkan rumah atau apartemen adalah keinginan.

Sebenarnya, ketika kita belum mampu membeli rumah tetapi sudah punya kontrakan, kita sudah memenuhi kebutuhan tempat tinggal.

Namun, kadang muncul keinginan untuk memiliki rumah sendiri, ingin punya apartemen sendiri, dan sebagainya.

Maka di titik ini, ketika kita ingin mengikuti keinginan kita, perhatikan kemampuan finansial kita. Apakah saya mampu atau tidak? Dan yang terpenting, berpikirlah jangka panjang.

Contoh lain, transportasi adalah kebutuhan, sementara membeli mobil atau motor adalah keinginan.

Berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam dunia yang sangat modern ini adalah kebutuhan, karena pekerjaan kita mungkin pindah-pindah. 

Cara memenuhinya beragam, kita bisa membawa motor sendiri, naik Gojek, menggunakan transportasi umum, atau naik kereta api.

Namun, membeli mobil atau motor adalah pilihan yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Ketika kita ingin membeli motor atau mobil, pastikan kita ingin membelinya karena kebutuhan, bukan semata-mata keinginan.

Ketika kita ingin membeli motor, pastikan kita melakukannya karena memang kebutuhan bukan hanya karena keinginan.

Ketika kita ingin membeli mobil, pertimbangkan dengan matang, apakah kita membelinya karena kebutuhan atau hanya keinginan? Jadi, pastikan kita benar-benar mempertimbangkan situasi ini sebelum membuat keputusan.

3. Membuat Anggaran atau Merencanakan Anggaran

Membuat Anggaran atau Merencanakan Anggaran
freepik.com

Buatlah anggaran yang jelas, berapa uang untuk kebutuhan sehari-hari kita, mulai dari makanan, transportasi, listrik, air, dan kebutuhan lainnya.

Buat anggaran yang sangat detail dan kemudian ikuti anggaran itu. Setiap kali ingin belanja, cek apakah pengeluaran tersebut sesuai dengan anggaran. Memang ini mungkin terasa sedikit ribet, tetapi ini penting agar kita mampu mengendalikan diri.

Kenapa uang kita sering cepat habis? Karena kita memang tidak pernah membuat perencanaan yang jelas untuk penggunaan uang selama sebulan. Maka, buatlah satu perencanaan setiap bulan.

Di awal bulan, buatlah rencana, berapa uang yang masuk dan kemudian berapa yang akan kita keluarkan. 

Bagaimana jika penghasilan kita naik turun? Untuk mengatasi fluktuasi penghasilan, buatlah anggaran standar. Buat anggaran dengan nominal penghasilan terkecil kita.

Misalnya, jika penghasilan kita berkisar antara 3 juta hingga 10 juta tiap bulannya, maka buatlah anggaran dengan dasar 3 juta. 

Tujuannya, ketika penghasilan turun, kita tidak kebingungan, dan ketika penghasilan naik, kita bisa menambah tabungan.


Itulah tiga keterampilan dasar yang harus kita miliki dalam mengelola uang. Jika kita memilikinya, kita akan lebih mudah mengendalikan dan mengelola keuangan kita.