Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tanda Kamu Benar-Benar Siap Untuk Membeli Mobil

Salah satu obsesi banyak seseorang setelah bekerja adalah keinginan untuk membeli sebuah mobil memang terasa keren.

Ketika kita bekerja kemudian bisa pulang kampung dengan mobil atau beraktivitas setiap hari dengan membawa mobil kesayangan kita, itu memang nyaman.


Namun pertanyaannya adalah, sudahkah kamu siap? 

5 Tanda Kamu Benar-Benar Siap Untuk Membeli Mobil
freepik.com

Dalam artikel ini kami ingin membahas lima tanda yang menunjukkan apakah kamu sudah siap atau sudah layak untuk membeli mobil.

Jika kita belum memenuhi lima syarat atau lima indikator tersebut maka percayalah, setelah membeli mobil kamu tidak akan merasa lebih nyaman. 

Justru sebaliknya, secara finansial berpotensi untuk semakin menderita terutama jika membeli mobil tersebut secara kredit.


Tanda Kamu Sudah Siap Membeli Mobil

Lantas apa saja lima indikasi bahwa kita sudah layak untuk membeli sebuah mobil? Yuk, simak terus artikel ini sampai selesai.

1. Produktivitas kita meningkat, pendapatan kita naik

Produktivitas kita meningkat, pendapatan kita naik
freepik.com

Indikator pertama yang harus kita catat sebagai syarat bahwa kita layak untuk membeli mobil adalah bahwa produktivitas kita meningkat dan pendapatan kita naik setelah kita membeli sebuah mobil.

Salah satu cara untuk mengukurnya adalah: Jika dengan membawa motor kamu memiliki penghasilan 3 juta, tetapi setelah memiliki mobil kamu bisa menghasilkan 10 juta, maka artinya kamu sudah layak untuk membeli mobil.

Pada titik ini, secara finansial kamu memang siap untuk membeli mobil. Namun, sebaliknya, jika setelah membeli mobil ternyata produktivitas kamu tetap dan pendapatan kamu tidak berubah maka kamu berpotensi mengalami masalah setelah membeli mobil.

Masalahnya di mana? Karena pengeluaran kamu pasti akan meningkat setelah membeli sebuah mobil.

Jika biasanya menggunakan motor biaya bensin lebih murah, biaya parkir lebih hemat, dan biaya perawatan tidak terlalu besar, begitu juga dengan pajak kendaraan. 

Namun, setelah membeli mobil kamu akan memiliki pengeluaran untuk bensin yang lebih besar, parkir yang lebih mahal, biaya perawatan yang lebih tinggi, dan tentu saja pajak kendaraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan motor.

Maka pada titik ini, jika setelah memiliki mobil produktivitas kamu tidak meningkat dan pendapatan kamu tidak berubah maka berhati-hatilah, mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk membeli mobil.

Pastikan setelah memiliki mobil produktivitas kamu meningkat dan pendapatan kamu juga naik, sehingga kenaikan biaya yang kita keluarkan setelah memiliki mobil tidak berdampak besar terhadap kondisi finansial karena memang pendapatan kita naik.

2. Punya investasi atau tabungan

Punya investasi atau tabungan
freepik.com

Meskipun pendapatan kamu tidak berubah sebenarnya tidak ada masalah selama kita memiliki pengeluaran untuk investasi atau tabungan yang sama besarnya dengan pengeluaran untuk biaya operasional dan cicilan mobil.

Contohnya begini, kita memiliki pendapatan 20 juta rupiah setiap bulan dan kita memiliki anggaran untuk investasi sebesar 5 juta rupiah per bulan.

Maka uang yang kamu keluarkan untuk membayar cicilan mobil dan biaya perawatan serta operasional setiap bulan juga harus 5 juta. Di titik ini, tidak ada masalah jika kamu ingin membeli sebuah mobil.

Namun, kondisinya berbeda jika kamu memiliki pendapatan 10 juta rupiah per bulan sementara untuk membayar cicilan mobil dan biaya operasional saja sudah 5 juta rupiah.

Jika biaya hidupmu per bulan sekitar 3 juta hingga 4 juta rupiah, dan praktisnya kamu hanya memiliki tabungan sebesar 1 juta rupiah, di titik ini kamu belum layak untuk membeli sebuah mobil.

Pastikan uang yang kamu keluarkan untuk biaya operasional mobil ditambah dengan biaya cicilan mobil besarnya sama dengan uang yang kamu keluarkan untuk tabungan dan investasi. 

Jika ini telah tercapai, kamu boleh saja membeli mobil, artinya kamu sudah siap.

3. Total aset yang kita punya

Total aset yang kita punya
freepik.com

Jika kita telah memiliki aset dengan nilai total yang setara dengan harga mobil atau bahkan jika aset kita lebih besar daripada harga sebuah mobil, maka di titik ini kita bisa dikatakan cukup layak untuk membeli mobil. Jika ternyata tidak, maka patut dipertimbangkan ulang. 

Misalnya, jika kita sudah susah payah menabung dan mengumpulkan uang sebesar 300 juta rupiah tetapi belum memiliki aset apapun, kemudian kita berpikir untuk membeli sebuah mobil maka di titik ini daripada menggunakan uang tersebut untuk membeli mobil lebih baik kita menggunakannya untuk membeli sebuah aset.

Harapannya aset tersebut nilainya akan naik dan harganya semakin tinggi sehingga suatu saat nanti kalaupun kita menjualnya, keuntungan yang kita dapatkan bisa kita gunakan untuk membeli sebuah mobil.

Artinya, jika kamu belum memiliki sebuah aset atau jika nilai asetmu lebih kecil daripada harga mobil yang ingin kamu beli, pertimbangkan ulang untuk membeli sebuah mobil, mungkin kamu belum benar-benar layak.

Namun jika kita sudah memiliki banyak aset dan kita juga memiliki tabungan yang cukup, maka kalaupun kita ingin membeli sebuah mobil itu tidak masalah, artinya secara finansial kamu memang lebih siap.

4. Pikirkan, apakah ini kebutuhan atau keinginan

Pikirkan, apakah ini kebutuhan atau keinginan
freepik.com

Jika mobil hanya sebatas sebuah keinginan, mungkin belum saatnya kita untuk memilikinya. Namun, jika mobil tersebut memang telah menjadi kebutuhan utama kita, di mana ketika kita tidak punya mobil hidup kita akan menderita dalam arti yang nyata, maka pada titik ini kita patut mempertimbangkannya.

Misalnya, kamu mempunyai sebuah pekerjaan yang membutuhkan mobilitas yang sangat tinggi, dan jika kamu menggunakan transportasi umum, justru itu akan sangat mengganggu. Maka pada kondisi ini mobil menjadi kebutuhan utama untuk menunjang pekerjaanmu.

Namun sebaliknya, jika pekerjaanmu hanya berada di sebuah kantor, hanya dari rumah ke kantor, dan kamu tidak memiliki kewajiban untuk melakukan mobilitas tinggi, sementara anggota keluargamu juga tidak banyak, pada kondisi ini mungkin mobil hanya sebatas keinginan. Jadi, pertimbangkan kembali fungsi utama dari sebuah mobil dalam hidupmu.

5. Apakah mampu memenuhi kebutuhan operasionalnya

Apakah mampu memenuhi kebutuhan operasionalnya
freepik.com

Hal terpenting adalah apakah setelah memiliki mobil, kamu mampu merawatnya dan memenuhi kebutuhan operasionalnya.

Karena ketika kita memiliki sebuah mobil, ada banyak biaya yang harus kita keluarkan. Jika kita tidak mampu memenuhi itu semua apa yang terjadi? Banyak orang yang bisa membeli mobil tetapi tidak mampu menggunakannya.

Justru setelah membeli mobil, mobilnya lebih sering diparkir karena untuk membeli bensin dia tidak sanggup. Untuk biaya perawatan ke bengkel kadang dia berpikir dua kali. Untuk membayar pajak kendaraan, kadang terpaksa berhutang.

Artinya, pada kondisi ini sebenarnya kamu tidak layak secara finansial. Kamu tidak mampu untuk bertanggung jawab setelah memiliki sebuah mobil. Jadi, coba perhatikan lima indikator utama tadi.


Apakah setelah membeli mobil kamu menjadi lebih produktif? Jika iya, maka kamu boleh membelinya.

Apakah kamu memiliki tabungan atau investasi yang nilainya sama besarnya dengan biaya operasional dan cicilan mobil? Jika iya, mungkin kamu boleh membelinya.

Apakah kamu sudah memiliki aset yang nilainya setara, sama, atau bahkan lebih besar daripada nilai mobil yang akan kamu beli? Jika iya, maka kamu boleh membeli sebuah mobil.

Apakah mobil adalah kebutuhanmu? Jika iya, tidak masalah.

Apakah kamu mampu bertanggung jawab setelah membeli mobil, termasuk memenuhi semua kebutuhan operasionalnya? Jika iya, silakan beli mobil tersebut.

Namun, jika kelima indikator tersebut tidak semuanya bisa kamu penuhi atau bahkan sama sekali tidak ada yang mampu kamu penuhi, maka jangan pernah berani untuk membeli mobil karena ini akan menjadi malapetaka finansial bagimu.